Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinarmas Land, mengatakan, perkantoran bergaya kampus sangat banyak peminatnya. Tidak hanya perusahaan multinasional yang memang memiliki concern tinggi terhadap konsep seperti ini, juga perusahaan nasional dan lembaga pendidikan.
"Sejak kami mengembangkan Green Park Office di BSD City dengan ketinggian bangunan kurang dari 10 lantai beberapa tahun lalu, permintaan-permintaan baru mulai berdatangan. Setelah Unilever, Trakindo, dan beberapa lembaga pendidikan ternama, perusahaan skala multinasional lainnya di sektor pertambangan, akan segera bergabung," papar Ishak kepada Kompas.com, Selasa (1/10/2013).
Menurut Ishak, perusahaan-perusahaan tersebut menjadikan beberapa faktor tertentu sebagai
pertimbangan utama perpindahan operasional perkantoran. Faktor tersebut antara lain, pertama, defisit pasok perkantoran premium baru sesuai kebutuhan. Sehingga menyebabkan melejitnya harga sewa yang saat ini sudah berada pada kisaran 45 dollar AS (Rp 519.629) hingga 55 dollar AS (Rp 635.102) per meter persegi di luar biaya servis.
Kedua, perusahaan-perusahaan tersebut menghindari masalah kemacetan dan polusi yang dianggap dapat menurunkan kinerja dan produktivitas. Akibatnya, target perusahaan seringkali meleset atau bahkan mengalami penurunan.
"Campus style office hanya setinggi 4 lantai. Dengan konsentrasi pada kepentingan ramah lingkungan dan hemat energi, ruang kantor dirancang lebih luas dan tidak menuntut banyaknya peralatan pengendali udara," jelas Ishak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.