Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Lokal Kuasai 40 Persen Perkantoran Simatupang

Kompas.com - 01/10/2013, 14:20 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia yang memperlihatkan pertumbuhan konstan di angka 6 persen-6,5 persen tahun ini dan 2014 mendatang, dipandang sebagai pemicu melonjaknya jumlah perusahaan lokal. Tak sebatas itu, bisnis mereka pun berkembang positif.

Hal tersebut ditandai dengan fenomena aksi relokasi perusahaan lokal yang kian agresif dalam beberapa tahun terakhir. Mereka yang sebelumnya menempati rumah-rumah toko (ruko), kini mulai berkantor sekaligus berusaha di gedung-gedung perkantoran yang lebih representatif. Perkantoran di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan, adalah yang paling mereka incar.

Mereka bersaing dengan perusahaan nasional dan multinasional guna mendapatkan ruang kantor terbaik di gedung-gedung sekitar kawasan ini. Hingga kuartal II 2013, perusahaan lokal tersebut menguasai sekitar 40 persen dari total 466.011 meter persegi pasok ruang perkantoran di koridor Simatupang.

Demikian penjelasan Ricky Tarore, Senior Associate Director Office Services Colliers International Indonesia, kepada Kompas.com, Selasa (1/10/2013).

Menurutnya, jumlah perusahaan lokal yang berkantor di koridor Simatupang terus bertambah dari tahun ke tahun. Mereka membeli ruang-ruang perkantoran strata dengan luas rerata 100 meter persegi-200 meter persegi.

"Fenomena relokasi yang dilakukan perusahaan lokal mulai terjadi sejak 2011 lalu. Mereka sebelumnya membuka dan memiliki ruko-ruko di sekitar Kelapa Gading, Sunter, S Parman, DI Panjaitan sejak 2011 lalu," jelas Ricky seraya menambahkan profil perusahaan lokal tersebut antara lain bergerak di sektor jasa konsultansi properti, pajak, perkebunan, telekomunikasi, kontraktor pertambangan dan lain sebagainya.

Selain perekonomian makro yang kondusif, tingginya harga ruko ikut memicu fenomena relokasi tersebut. Di Kelapa Gading saja, ruko berukuran 5x17 meter persegi, saat ini dipatok sekitar Rp 7,2 miliar hingga Rp 15 miliar. Bahkan, untuk ruko yang berada di lokasi premium hadap Jalan Boulevard kawasan ini, sudah menembus angka Rp 38 miliar per unit!

Dengan angka lebih murah yakni Rp 2,3 miliar atau Rp 23 juta per meter persegi, pebisnis lokal sudah bisa mendapatkan ruang usaha di gedung perkantoran strata Simatupang. Artinya, harga penawaran ruang perkantoran di koridor ini jauh lebih kompetitif ketimbang ruko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau