Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melorot, Pengembang Tak Terpengaruh

Kompas.com - 20/08/2013, 17:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, tak mempengaruhi pengembang untuk terus memacu pembangunan dan penjualan produk propertinya. Grup Pondok Indah dan PT Puriampera Intipratama (PURI) tetap melanjutkan aktifitas mereka.

Menurut Direktur Puriampera Intipratama, Dhanial Achmad Djawas, sektor properti tak akan terpapar secara langsung ekses dari anjloknya nilai tukar rupiah. Untuk itu, pihaknya justru menyegerakan pembangunan proyek perkantoran sewa AD Premier di koridor Simatupang, Jakarta Selatan.

"Progres pembangunan sampai saat ini sudah mencapai tahap basement. Kami menargetkan AD Premier dapat beroperasi pada 1 Juli 2014," ujar Dhanial kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Penawaran terhadap potential buyer-pun terus dilakukan. Hingga kini, aku Dhanial, AD Premier telah tersewa seluas 10 persen dari total luas ruang setinggi 19 lantai. PURI mematok harga sewa sebesar Rp 165.000 per meter persegi per bulan, termasuk biaya servis. Pra komitmen datang dari perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dan Hong Kong serta sektor perbankan.

Sementara Grup Pondok Indah menggeber konstruksi The Windsor dan Pondok Indah Financial Tower (PIFT) di Puri Indah, Jakarta Barat, serta proyek hotel bintang lima Intercontinental dan apartemen mewah di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Presiden Direktur Grup Pondok Indah Husin Widjajakusumah mengatakan, saat ini untuk apartemen The Windsor Tower 1, sudah rampung dan dilanjutkan dengan serah terima secara bertahap sebelum tutup tahun ini. Sedangkan PIFT akan dibuka pada pertengahan 2015. 

"The Windsor sudah sold out, PIFT tinggal sisa ruang-ruang yang kami pertahankan untuk disewakan. Harga The Windsor sudah menembus angka Rp 27 juta per meter persegi, sedangkan harga sewa PIFT sekitar Rp 150.000 per meter persegi," jelas Husin.

Hotel Intercontinental Pondok Indah juga akan beroperasi akhir 2015 atau paling lambat kuartal I 2016. Setelah The Windsor dan PIFT, mereka akan memulai pembangunan sekuel Puri Indah Mall, dan melanjutkan pembangunan apartemen The Windsor tower 3, 4, dan5. Dana yang dialokasikan untuk pembangunan pusat belanja dan satu tower apartemen seri terbaru sekitar Rp 2 triliun, di luar investasi lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau