Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Properti Indonesia Didominasi Permintaan Domestik

Kompas.com - 18/07/2013, 15:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


KOMPAS.com- Secara umum, Indonesia merupakan salah satu pasar properti dengan stimulus permintaan domestik paling kuat di Asia Pasifik. Negara ini juga didominasi oleh pemain Nasional yang semakin gencar melakukan ekspansi membangun properti ke seluruh penjuru wilayah.

Menurut riset Jones Lang LaSalle, Indonesia terus menarik minat investor asing yang ingin merealisasikan strategi bisnis mereka. Potensi pertumbuhannya sangat kuat dan prospek ekonomi yang solid menghasilkan iklim investasi yang positif.

Head of Research Capital Market Jones Lang LaSalle Asia Pacific, Megan Walters, mengatakan sebagian investasi di Indonesia didominasi oleh pengembang lokal. Hanya, mereka membangun properti dengan jumlah terbatas, tidak paralel dengan tingginya tingkat permintaan. Selain itu, kompetisi pasar domestik juga sangat kuat, membuat pembeli asing sulit memasuki pasar Indonesia.

Jones Lang LaSalle juga mencatat pertumbuhan positif di dua negara yang mulai pulih dari keterpurukan. Dua negara ini adalah Jepang dan Australia. Di Jepang, kembalinya kepercayaan investor didorong oleh perbaikan indikator makro-ekonomi menyusul tindakan stimulasi pemerintah.

J-REITs mendominasi aksi akuisisi pasar termasuk di dalamnya program pembelian aset Bank of Japan. Hal ini mendukung peningkatan harga selama semester pertama 2013. Selain itu, terjadi juga pertumbuhan aktivitas IPO yang membantu meningkatkan volume transaksi hingga mencapai 10,2 miliar pada kuartal II 2013. Jumlah ini lebih tinggi 78 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, selama semester pertama tahun 2013, volume transaksi sekitar Rp 20,8 miliar atau separuh lebih tinggi dari semester I 2012.

Sedangkan di Australia, tingginya permintaan datang dari dalam dan luar negeri, baik berupa investor institusi maupun dana pensiun. Para investor ini mampu mengangkat volume transaksi menjadi 7,3 miliar dollar AS pada kuartal II 2013 dan 10,5 miliar dollar AS selama semester I tahun ini atau naik 27 persen dibanding paruh pertama 2012. Pertumbuhan transaksi dalam mata uang lokal bahkan lebih tinggi pasca dollar Australia terdepresiasi terhadap dollar Amerika sebesar 13 persen.

Secara keseluruhan, menurut Jones Lang LaSalle, selama semester I 2013, investasi properti komersial di Asia Pasifik melampaui ekspektasi pasar dengan angka terbukukan mencapai 59,7 miliar dollar AS. Jumlah ini 21 persen di atas semester I 2012. Volume transaksi  juga meningkat pada kuartal kuartal, menembus angka 32,6 miliar dollar AS pada kuartal II tahun ini, atau naik 21 persen pada kuartal sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau