Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Penjualan Kondominium Catat Rekor Tertinggi!

Kompas.com - 17/07/2013, 13:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti dalam negeri dinilai masih berada dalam level positif. Hal ini terlihat dari semua sub sektor properti yang mengalami pertumbuhan, baik dalam hal permintaan maupun harga.

Country Head Jones Lang LaSalle Todd Lauchlan mengatakan, perkembangan positif dalam beberapa tahun terakhir ini masih akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Fundamental perekonomian dan pertumbuhan bisnis serta industri dalam negeri semakin solid.

"Tidak hanya terjadi di Jakarta, namun juga di sejumlah kota besar lainnya. Kota-kota seperti Surabaya, Medan, Makassar, Balikapapan, Bandung, akan terus menarik investasi baru, tidak hanya dari pengembang nasional, tetapi juga mancanegara," papar Todd kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Namun, dari keempat sub sektor yang memperlihatkan pertumbuhan positif, apartemen (kondominium strata) merupakan tertinggi pertumbuhannya. Tingkat penjualan di pasar primer mencapai 4.280 unit sepanjang kuartal II 2013. Angka ini menyamai posisi penjualan kuartal pertama.

Dengan demikian hanya dalam satu semester, pasar kondominium saat ini telah terserap sekitar 8.280 unit. Tingkat penjualan ini melampaui tingkat penjualan pada periode yang sama tahun lalu. Bahkan, dibandingkan dengan periode 2004-2005 silam, yang merupakan momentum puncak apartemen, kinerja penjualan semester I tahun ini masih lebih tinggi.

Adapun dari segi harga, untuk semua segmen, baik itu bawah, menengah dan kelas atas dengan rentang Rp 12 juta-Rp 30 juta per meter persegi, menunjukkan lonjakan antara 11 persen hingga 17 persen.

Head of Research Jones Lang LaSalle, Anton Sitorus memprediksi secara kumulatif hingga 2016 mendatang, akan terdapat 37.800 unit pasok kondominium baru.

"Sekitar 70 persen dari jumlah tersebut telah terserap dalam transaksi pra komitmen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau