Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

San Diego Hills, Memorial Park Nyaman dan Tak Seram

Kompas.com - 21/03/2011, 17:00 WIB

Kalau ada keluarga yang butuh pre-need untuk paket 10 orang sampai 20 orang, harganya Rp 13 juta per unit.

Sejak tahun 2007 hingga saat ini, dari lahan 500 hektar, sudah terjual 10 persen atau 50 hektar. Dari 50 ha itu, 20 hektar di antaranya merupakan fasilitas. Sampai Maret 2011, sudah 1.700 orang dimakamkan di sini, atau 60 orang dalam sebulan.

Sampai Maret 2011, sudah terjual 30.000 lahan makam, seluruhnya dari penjualan pre-need. Kami sudah menjual pre-need ke Koperasi Karyawan Garuda, Pensiunan Pegawai Bank Indonesia, Koperasi Karyawan Bank Mandiri, Koperasi Karyawan Bank BNI, segera Koperasi Karyawan BCA. Kami juga masuk ke komunitas masjid, gereja di Jabodetabek. Respon mereka sangat bagus.

Kami juga segera meluncurkan paket pemindahan makam ke San Diego Hills. Biayanya tidak terlalu mahal, hanya sekitar Rp 15 juta. Misi kami membangun program pemerintah dalam penyediaan lahan pemakaman yang saat ini makin terbatas.

Kalau dulu orangtua sering menasihati, "hati-hati jangan lewat dekat kuburan supaya tidak kerasukan". Tapi di San Diego Hills, orang bisa berjam-jam di memorial park ini. Akses masuk ke San Diego Hills mudah, dari jalan tol Jakarta-Cikampek keluar di gerbang tol II Karawang Barat Km 46

Anda dulu bankir Lippo, tapi kini sukses menjual San Diego Hills. Apa kiat Anda? Anda bisa bayangkan bankir disuruh jual kuburan. Waktu pertama kali dapat tugas ini, saya kaget. Untung tidak pingsan. Saya minta advice ke Pak Mochtar Riady. Pak Mochtar bilang, dengan konsep yang bagus, jika kita menawarkan orang membeli lahan di sini, bukan berarti meminta mereka buru-buru meninggal dunia. Bagaimana membuat kuburan sebagai memorial park yang indah. Beli lahan di San Diego Hills bukan membeli makam, tapi peace of land.

Tidak mudah menjelaskan ini semua. Awalnya banyak staf saya dilempari orang ketika menawarkan lahan San Diego Hills ini. Tapi sekarang orang sudah terbiasa dengan tawaran kami. Orang sudah biasa bicara soal San Diego Hills sebagai tempat berziarah, sekalian reuni keluarga dan wisata,

Dan yang pasti, jika kita bekerja tidak dengan hati, tak bakalan bisa. Jenis industri ini beda. Kami menyebutnya sebagai unique product. Di sini, maintenance relationship sangat kuat. Kalau tak bisa bereskan komplain, konsumen selalu ngomel. Kita mesti ngerti ada doa 40 hari, 100 hari, dan seterusnya. Ini mesti selesai. Kalau tak telaten tak akan bisa. Kalau ada yang meninggal dunia, kita harus datang ke rumah duka, dan mengurus pemakaman. Ditelepon tengah malam pun saya sudah biasa.

Siapa saja orang-orang ternama yang sudah dimakamkan di San Diego Hills? Antara lain Pak Michael Ruslim Presiden Direktur Astra International, Pak William Suryajaya Founder Astra. Juga Pak Sudwikatomo dan istri Ibrahrim Risjad. Frans Seda juga dimakamkan di sini. Orang-orang ternama yang masih hidup banyak yang membeli di San Diego Hills.

Kabarnya San Diego Hills memberi tempat khusus untuk orang-orang yang dianggap pahlawan? Benar, kami memberi tempat kepada orang-orang Indonesia yang dianggap heroes, pahlawan dan diakui secara internasional. Kami memberi tempat secara gratis di lokasi yang dinamakan "Heroes Plaza". Ini penghargaan kami untuk mereka yang pernah mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia. Salah satunya Ronny Pattinasarani.

Apa rencana pengembangan San Diego Hills dalam waktu dekat? Selain membuat paket pemindahan makam ke San Diego Hills dengan biaya relatif terjangkau, kami juga akan membangun rumah duka di setiap rumah sakit Siloam. Dari sana, kami lebih mudah lagi menawarkan orang untuk membeli lahan di San Diego Hills.

Selain mengelola San Diego Hills, Anda juga menjabat Presiden Lippo Land Club? Apa tugas Anda di Lippo Land Club? Lippo Land adalah sales channel untuk menjual properti Lippo Group, di mana saya adalah President Club ini. Sistem jual dengan cara merekrut member dan menjual properti melalui member. Saat ini kami sudah mempunyai 4.000 anggota dengan beragam profesi, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pengusaha yang mau bekerja secara independen dan tidak perlu memiliki agen properti.

Anggota Lippo Land Club mendapatkan komisi 2 persen sampai 3,25 persen, ditambah fasilitas lainnya, misalnya check-up gratis, pulsa gratis dan lainnya. Kemang Village dan St Moritz misalnya, adalah produk Lippo dan tim Lippo Land Club adalah orang-orang yang menjual produk ini. (Robert Adhi Kusumaputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com