Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harun Hajadi: Ciputra Bangun Perumahan di Setiap Ibu Kota Provinsi

Kompas.com - 10/03/2011, 12:26 WIB

Nah, kondisi ini harus dapat dimanfaatkan. Grup Ciputra membangun di banyak kota di Indonesia karena yakin kelas menengah di Indonesia terus tumbuh dan bertambah. Kami ikut mempercepat pertumbuhan daerah. Dulu di Manado, saat kami masuk, belum ada toko material. Mencari genteng saja susah. Sekarang, semua sudah ada semua. Demikian halnya Ambon. Tahun pertama kami masuk, kami harus membawa barang material bangunan dengan kapal dari Surabaya. Sekarang, di Ambon sudah ada semua.

Demikian halnya di Palembang. Meski lokasinya 12 km dari pusat kota, banyak yang membeli rumah kami. Dan Grup Ciputra menjadi pemacu pertumbuhan daerah sekitar.

Selain perumahan, Grup Ciputra juga membangun superblok Ciputra World di Jakarta dan Surabaya. Bagaimana perkembangan terakhir dua proyek di Jakarta dan Surabaya?
Kami sedang membangun Ciputra World di lahan seluas 5 hektar di Jalan Dr Satrio Jakarta dengan nilai konstruksi Rp 2,3 triliun belum termasuk harga tanah. Superblok yang terdiri dari apartemen, mal, hotel, dan gedung perkantoran ini akan selesai seluruhnya tahun 2012. Sedangkan proyek Ciputra World Surabaya di lahan seluas 7,7 hektar senilai Rp 900 miliar yang terdiri dari apartemen, mal, dan hotel akan mulai beroperasi Juni 2011 ini.

Apa kelebihan produk Grup Ciputra?
Pertama-tama tentu saja lingkungan yang berbeda. Lingkungan lebih hijau, infrastruktur yang lengkap, dan deliver to customer. Gambar dan realisasinya sesuai janji. Banyak pengembang menjual gambar bagus tapi tidak sesuai realisasinya. Nah, Grup Ciputra memegang janji. Ini daya tarik dan kekuatan Grup Ciputra.

Apa saja brand dari perusahaan properti yang dikembangkan Pak Ciputra?

Brand perusahaan properti yang dikembangkan saat ini untuk perumahan adalah CitraLand, Citra Garden, Citra Grand, Citra Indah, dan Citra Harmoni. Untuk housing tak ada yang menggunakan nama Ciputra. Brand lainnya adalah BizPark untuk kompleks pergudangan. Saat ini ada tiga BizPark, dua di Pulogadung Jakarta dan satu di Kopo Bandung. Kami segera membangun BizPark keempat di Banjarmasin.

Kami akan mengembangkan BizPark secara agresif di berbagai kota. Kompleks pergudangan laris karena pedagang di Indonesia banyak yang assembler. Di Jakarta, BizPark banyak dipakai oleh bank. Kalau bank di Jakarta mau simpan dokumen di gedung di Sudirman, pasti mahal, karena 1 m2 bisa 20 dollar AS. Jadi bank-bank lebih suka simpan dokumen di kompleks pergudangan BizPark.

Pak Ciputra mendirikan tiga perusahaan properti. Pertama, Jaya Group yang bermitra dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kedua, Metropolitan Group, di mana Pak Ciputra bermitra dengan teman-temannya di ITB. Dan ketiga, Ciputra Group, di mana mitranya adalah keluarga. Perusahaan ini berhak menggunakan nama Ciputra. Pengelolaannya lebih mudah karena satu komando, semua jalan.

Ada rencana baru ekspansi Grup Ciputra di luar negeri?
Kami sudah membangun di Vietnam, Kamboja, dan China. Di India, properti kami sudah dijual ke mitra di India tahun 2007. Sedangkan di Shenyang, China, dalam pembangunan.

Kami secara sistematis melakukan ekspansi di luar negeri. Di Polandia, kami sedang mempersiapkannya. Kami terus mencari lokasi di berbagai negara di dunia. Tapi kami tidak ingin membangun di Amerika, karena tentu kami tidak membawa nilai baru di sana. Kalau Grup Ciputra membangun di Vietnam, Kamboja, kami membawa nilai baru karena di sana tak ada perumahan seperti yang kami bangun sebelumnya.

Kami membangun di China, di Shenyang, karena di kota itu belum ada perumahan berkualitas. Kalau kami bangun di Shanghai, tentu tak ada nilai baru karena di sana semua sudah bagus.

Siapa saja anggota keluarga yang terlibat dalam Grup Ciputra saat ini?
Managing Director Grup Ciputra saat ini adalah saya sendiri Harun Hajadi dan Budiarsa Sastrawinata. Kami berdua menantu Pak Ciputra. Lainnuya adalah anak-anak pak Ciputra, yaitu istri saya Junita, istri Budiarsa Rina, lalu Chandra Ciputra, dan Cakra Ciputra.

Generasi kedua tampaknya sudah teruji, bagaimana dengan generasi ketiga keluarga Ciputra?
Benar, generasi kedua sudah melewati tes. Kami sudah lebih dari 10 tahun mengelola usaha properti Grup Ciputra dan sudah pernah melewati krisis ekonomi. Jadi tugas generasi kedua sudah selesai, dan bisa melalui dengan baik.

Nah, generasi ketiga bagaimana? Pak Ciputra sudah mempersiapkan sistem agar generasi ketiga bisa masuk. Apa yang harus dilalui lebih dahulu. Sistemnya sudah disiapkan. Misalnya mereka harus terjun ke proyek, dan belum bisa menjadi manajer. Setelah tes di proyek, mereka tidak di kantor pusat supaya tahu detil-detilnya. Anak Pak Budiarsa misalnya, bertugas di Palembang dan Shenyang. Mereka melakukan tugas seperti orang lain.

Anda sendiri mempersiapkan ketiga anak Anda untuk masuk ke bisnis properti ini?
Saya tidak mempersiapkan secara khusus. Saya juga tidak tahu apakah mereka mau ikuti saya di Grup Ciputra. Belum tentu juga. Yang penting mereka mendapatkan pendidikan formal. Mereka belajar di luar negeri, mereka tahu budget dan limit-nya di mana. Anak saya lagi magang di Hong Kong. Jadi terserah mereka. Saya tidak memaksa. (Robert Adhi Kusumaputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com