Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikawan Bangun Hotel Dalam 15 Bulan

Kompas.com - 14/02/2011, 09:31 WIB

Saya anggap ini proyek saya sendiri. Saya masih ingat ini rumah saya tinggal selama bertahun-tahun. Tanahnya 2.900 meter persegi di Jalan Rajawali No 8. Kamar saya dulu menghadap Jalan Cendrawasih. Rumah ini dirubuhkan dan dijadikan hotel.

Hotel Grand Zuri dibangun 9 lantai. Lantai ke-9 direncanakan dijadikan serviced apartment. Jumlah kamar seluruhnya 154. Investasi satu kamar untuk hotel bintang tiga rata-rata Rp 300 juta sampai Rp 400 juta.

Keuntungan membangun sendiri, biaya lebih murah. Saya juga bisa mengontrol langsung kualitas dan harga bahan material, juga membeli sendiri bahan material yang dibutuhkan.

Ini proyek pertama yang saya bangun sendiri untuk hotel. Core business adalah pelayaran, shipping. Divisi kedua galangan kapal. Setelah itu baru terjun ke bisnis properti, dan sekarang main di hotel.

Setelah Grand Zuri di Jalan Rajawali ini, Anda merencanakan membangun berapa hotel lagi?

Saya merencanakan membangun tiga hotel bintang dua dengan brand Zuri Express. Dua berlokasi di tengah kota, salah satunya di kompeleks ruko di Jalan M Isa. Satu Zuri Express lagi kemungkinan besar di tepi Sungai Musi.

Banyak orang kaya Palembang berinvestasi di Jakarta. Tapi kami ingin membangun Palembang. Kami ikut membantu menciptakan lapangan kerja. Kami menggunakan 95 persen karyawan orang Palembang.

Saya ingin menjadi pengusaha murni, tidak mau ikut terlibat politik. Karena zaman sudah berubah. Kalau dulu kenal dengan pejabat, bisa bebas. Lha sekarang saja menteri bisa masuk penjara, apalagi pengusaha biasa.

Konsep Zuri Express seperti apa?
Zuri Express adalah hotel bintang dua. Kamar tetap nyaman dengan TV plasma. Makan pagi ditanya, apakah ingin mi goreng, nasi goreng, dan lainnya, dan akan diantar ke kamar. Jadi ketika akan check-in, tamu ditanya, ingin dua tempat tidur atau satu tempat tidur. Tak ada pilihan lain. Harganya dibawah Rp 300.000.

Mengapa saya masuk ke hotel bintang dua? Saya melihat banyak hotel bintang dua kurang representatif. Banyak ruko diubah jadi hotel. Ini kurang pas. Saya ingin memberikan tamu kepuasan dan kenyamanan di hotel bintang dua sekali pun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com