Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Sumbat Biar Dagangan Laris Manis

Kompas.com - 26/10/2009, 08:27 WIB

Alam Sutera

PT Alam Sutera Realty Tbk sudah lebih dulu membangun akses jalan langsung ke jalan tol. Perusahaan publik ini membangun akses jalan yang menghubungkan kawasan perumahan Alam Sutera dengan jalan tol Jakarta-Merak di kilometer 15,4. Jalan ini dikenal sebagai Tol Alam Sutera.

Pengoperasiannya sejak 19 September lalu. Pengelolaan jalan tol yang menelan dana Rp 150 miliar ini diserahkan kepada Jasa Marga. Manfaat jalan baru sepanjang tiga kilometer itu langsung terasa. Maklum, beban kemacetan di pagi dan sore hari yang biasanya hanya ditanggung Jalan Raya Serpong kini terbagi.

Dampak langsung juga terasa di kawasan Alam Sutera yang menjadi tempat transit lantaran berada di mulut jalan tol. “Traffic atau jumlah pengunjung di Alam Sutera bertambah,” kata Sekretaris Perusahaan Alam Sutera Hendra Kurniawan. Namun, dia mengaku, belum menghitung jumlah arus kendaraan yang lalu-lalang sejak jalan tol Alam Sutera beroperasi.

Yang jelas, tujuan pengembang membangun akses jalan tol ini adalah mendongkrak popularitas proyek komersial dan hunian di Alam Sutera. Maklum, perusahaan ini sudah ancang-ancang membangun lebih banyak lagi perumahan dan tempat komersial. Alam Sutera masih punya banyak lahan kosong. Separuh dari total lahan seluas 700 ha masih berupa lahan kosong. Sedangkan megaproyek komersial yang akan dibangun adalah mal, apartemen, hotel dan perkantoran.

Hendra bilang, akses jalan tol tersebut secara otomatis bakal menaikkan harga rumah dan tanah di kawasan Alam Sutera. Namun, pengembang juga tidak mau mematok kenaikan harga rumah terlalu cepat. “Tidak sampai 10% per tahun,” imbuhnya. Sedangkan kenaikan harga di pasar sekunder bakal lebih cepat lagi.

Di sisi lain, kenaikan investasi harga tanah terbilang pesat. Tahun 2006, harga tanah di sana masih sekitar Rp 1,3 juta per m². Setahun berselang sudah merangsek naik menjadi Rp 2 juta dan mencapai Rp 2,25 juta sampai Rp 2,5 juta pada tahun lalu.

Sedangkan sekarang, harga tanah di Alam Sutera sudah mencapai Rp 3,1 juta sampai Rp 3,3 juta per m². Berarti, hanya dalam waktu tiga tahun, harga tanah di sana naik 153%.

Sinarmas

Sebenarnya, Sinarmas Developer and Real Estate (Sinarmasred) adalah salah satu pionir pengembang yang membangun akses jalan tol ke kawasan huniannya. Ada tiga kota mandiri di bawah payung induk perusahaan properti Sinarmas menerapkan konsep tersebut: Kota Bumi Serpong Damai (BSD City), Grand Wisata, dan Deltamas. Dengan akses langsung tersebut, kota mandiri garapan Sinar Mas jadi pilihan properti yang diminati orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com