Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneropong Serpong dengan Kantong Pas-pasan

Kompas.com - 26/09/2009, 07:29 WIB

Toh, tanpa fasilitas-fasilitas semacam itu, perumahan di daerah pinggiran Serpong sudah dekat dengan fasilitas-fasilitas umum, seperti pasar, sekolah, rumahsakit, perguruan tinggi, dan mal. “Perumahan pinggiran memanfaatkan fasilitas di Serpong,” imbuh Bangga.

Kawasan pinggiran Serpong juga hanya berjarak 15 menit dari Bintaro, Jakarta Selatan.  Pendek kata cukup strategis. Bahkan, kawasan di seputar Serpong itu akan segera menjadi kota mandiri di bawah Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan. “Akses jalan raya diperlebar sehingga perkembangan kawasan menjadi lebih cepat,” kata Riyantoko.

Saat ini, jalan penghubung Serpong–Pamulang hanya selebar 8 meter. Rencananya, dalam tata ruang Pemkot Tangerang Selatan, lebar badan jalan tersebut bakal diperlebar menjadi 12 meter.

Nah, dengan segudang kelebihan tersebut, tak ada salahnya Anda mulai mengarahkan perhatian ke perumahan di pinggiran Serpong. Apalagi, saat ini, harga di sana relatif masih terjangkau ketimbang di tengah kota. Berikut beberapa kompleks perumahan yang layak Anda pertimbangkan menjadi tempat hunian baru.

Pamulang Green

Ini merupakan kluster kecil yang dibangun oleh pengembang pribadi. Lokasinya tidak berada di pinggir Jalan Raya Pamulang, tapi agak masuk ke dalam. Tepatnya, di Jalan H. Rean, Pondok Benda, atau sekitar 300 meter dari Jalan Raya Pamulang. Di sekitar kluster ini ada juga perumahan lain yang sudah dihuni, yakni perumahan Puri Pamulang.

Pamulang Green berdiri diatas lahan seluas 6.000 meter persegi (m²). Proses pembangunan sudah sejak awal tahun 2009, namun pemasarannya baru dilakukan sekitar dua bulan terakhir. Kompleks yang bakal terdiri dari 32 unit itu menawarkan dua tipe rumah. Pertama, tipe 38 dengan lahan seluas 6 m x 16 m. Kedua, tipe 48 dengan lahan 6 m x 17 m. “Semua rumah hanya satu lantai dengan dua kamar tidur,” kata Titin Supartinah, tenaga pemasaran Pamulang Green.

Pembangunan rumah di kluster ini tidak dibuat secara berjajar, melainkan menggunakan sistem couple atau berpasang-pasangan. Setiap unit rumah memiliki dinding sendiri-sendiri dengan menggunakan batubata merah. Atapnya dari bahan baja ringan, sedangkan genteng menggunakan beton flat. Kemudian, kusen pintu dan jendela memakai bahan aluminium.

Setiap rumah juga dilengkapi dengan listrik berdaya 1.300 watt. “Pasokan air menggunakan sumur pantek,” ujar Titin. Meski hanya membangun 32 unit, Pamulang Green bakal memiliki fasilitas-fasilitas pendukung berupa taman bermain anak dan kolam renang anak.

Bila Anda berminat memiliki rumah di sana, harga tipe 38 berkisar Rp 260 juta sedang kan tipe 48 mulai dari Rp 290 juta. “Harga jual ini termasuk AJB-BPHTB, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan listrik,” imbuh Titin.

Pada tahap awal, Anda harus menyiapkan uang panjar sebesar Rp 5 juta dan uang muka minimal 30% dari harga standar. Anda juga bisa memilih layanan kredit pemilikan rumah (KPR) dari Bank Tabungan Negara (BTN), CIMB Niaga, dan Bank Negara Indonesia (BNI). Bunganya 12,5% per tahun, dengan jangka waktu hingga 20 tahun. Sejauh ini Pamulang Green sudah menjual tiga unit rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com