Oleh Agus Wira Sukarta
Journey in Mecca in the Footsteps of Ibn Battuta mengisahkan tentang perjalanan religi seorang pemuda bernama Ibn Batutta.
Film berdurasi sekitar 45 menit yang diputar di Teater Imax Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu, tidak hanya mengisahkan perjalanan spiritual ibadah haji, tetapi juga sarat nilai edukasi.
Film Journey to Mecca mengisahkan perjalanan religi yang sangat berani dan penuh bahaya yang dilakukan oleh seorang pemuda 21 tahun Ibn Battuta dari Tangier Maroko yang ingin menunaikan ibadah haji ke Makkah.
Ibn Battuta adalah seorang mahasiswa Ilmu Hukum. Pada suatu malam ia bermimpi melakukan perjalanan panjang untuk melaksanakan ibadah haji.
"Saya bermimpi melakukan perjalanan panjang dengan menggunakan seekor burung untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah," kata Ibn Battuta kepada temannya.
Didorong oleh keinginan yang kuat akhirnya Ibn Battuta melaksanakan niatnya untuk beribadah haji.
Kedua orang tuanya sempat mengkhawatirkan dan berusaha mencegahnya mengingat usia Ibn Batutta yang masih muda. Namun keinginannya tak bisa dicegah sehingga kedua orang tuanya mengijinkannya.
Bapaknya memberikan seekor kuda dan uang, sedangkan ibunya memberikan pakaian haji, ihram.
Perjalanan ke Makkah ini merupakan awal dari perjalanannya menempuh jarak ribuan mil dimulai dari Tangier, Maroko, Damaskus dan kemudian Madinah hingga ke Makkah.