Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balikpapan-Samarinda, "Persaingan" Abadi Dua Kota Bertetangga

Kompas.com - 13/05/2014, 08:15 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Balikpapan dan Samarinda, dua kota di Kalimantan Timur ini terus bersaing memperebutkan investor properti. Melalui pengembangan infrastruktur dan utilitas yang gencar dilakukan, didukung regulasi ramah investasi, keduanya siap menjadi terdepan di Kalimantan.

Sebut saja pengembangan Bandara Samarinda Baru, pembangunan Kawasan Industri Kariangau, pembangunan fasilitas pendidikan, kesenian dan budaya, kesehatan, dan lain-lain.

Di kedua kota ini pula, pengembang sekaliber Ciputra Group dan Agung Podomoro Group semakin menancapkan taji dan pengaruhnya dengan membangun berbagai jenis properti.

Terbaru, Ciputra Group membesut CitraCity Balikpapan yang berisi ruko, perkantoran, apartemen, dan hotel. Sedangkan di Samarinda, mereka menegakkan "panji" CitraGrand Senyiur City seluas 400 hektar, berupa perumahan skala kota lengkap dengan properti komersialnya.

Sementara Agung Podomoro Group mengembangkan Bukit Mediterania Samarinda, dan The Plaza Balikpapan mencakup apartemen, hotel, dan pusat belanja. Belum lagi Sinarmas Land Group. Tak mau kalah dengan lainnya, mereka membangun Grand City seluas 200 hektar setelah sukses dengan Balikpapan Baru. Di Samarinda, mereka masih mengumpulkan lahan yang siap untuk dikembangkan dengan ukuran skala kota.

Tak terhitung kiprah pengembang menengah dan kecil lainnya yang menjadikan dua kota ini sebagai wilayah garapan, sekaligus profit center. Sebut saja Hutama Karya Realtindo, Cowell Development, Wika Realty, dan pengembang lokal lainnya.

Dalam kacamata Direktur Ciputra Group, Bing Sugiarto Chandra, dua kota memiliki warna berbeda. Namun demikian, sama-sama punya potensi luar biasa. Termasuk dalam menyerap berbagai macam produk properti seperti perumahan, apartemen, ruko, pergudangan, perkantoran, dan pusat belanja.

Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada 2014 lebih tinggi ketimbang tahun 2013, sekitar 9 hingga 9,5 persen, menyusul peningkatan permintaan batu bara di pasar internasional yang berpengaruh positif terhadap peningkatan daya beli masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi tersebut memacu pasar properti menjadi lebih bergairah dan berkembang dinamis. Setiap produk baru properti komersial dilansir, pasar bereaksi positif. Transaksi penjualan tercipta bahkan hanya dalam hitungan hari.

Citra City Balikpapan hasil kolaborasi Ciputra Group dan PT Nara Putra Sejati, merupakan satu di antara properti komersial yang terserap maksimal. Unit-unit rukonya terjual dengan volume transaksi Rp 116,25 miliar dan hanya menyisakan 4 unit dari total 35 unit. Demikian halnya dengan produk CitraGrand Senyiur City Samarinda yang ludes terjual sebanyak 260 unit dalam satu hari.

"Pasalnya, perputaran uang di kedua kota ini juga tinggi. Bahkan di Samarinda mencapai nilai Rp 11 triliun. Wajar bila proyek kami sebelumnya CitraLand City Samarinda mampu mendulang penjualan Rp 250 miliar per tahun, sedangkan Citra Bukit Indah sukses terjual dengan posisi harga tertinggi saat ini Rp 5 miliar per unit," ujar Bing kepada Kompas.com, Kamis (8/5/2014).

Samarinda

Samarinda termasuk di antara sekian banyak kota di daerah yang menjadi destinasi perluasan bisnis para pengembang Nasional. Statusnya sebagai ibukota provinsi, menjadikan kota ini punya posisi penting dan daya tarik tersendiri. Terlebih dalam perkembangan konstelasi pasar properti saat ini, saat kelas menengah tumbuh pesat, daya beli meningkat dan transformasi gaya hidup di semua lini.

Senior Associate Director and Head of Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, Arief N Rahardjo, mengutarakan potensi dan gairah pasar properti Samarinda kepada Kompas.com, Selasa (6/5/2014).

Menurutnya, sudah sejak lama Samarinda diincar pengembang besar, salah satunya adalah Agung Podomoro Land. Melalui PT Karunia Abadi Sejahtera, mereka membangun perumahan menengah atas bertajuk Bukit Mediterania Samarinda.

"Demikian halnya dengan pembangunan perhotelan yang tak kalah masif. Bahkan terdapat pusat belanja Big Mall yang merupakan terbesar di pulau ini. Semua mengindikasikan gairah properti Samarinda tak terbantah," ujarnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau