JAKARTA, KOMPAS.com -Wallpaper dinding merupakan salah satu pilihan penutup dinding yang bisa membuat dinding terlihat lebih menarik.
Meskipun demikian, wallpaper dinding sangat rentan terkena serangan jamur terutama yang dipasang pada area dengan kelembaban tinggi seperti kamar mandi dan dapur
Dikutip dari laman House Overhaul, salah satu pemicu timbulnya jamur pada wallpaper dinding adalah lem atau perekat.
Seperti diketahui, mayoritas wallpaper yang dijual di pasaran harus direkatkan ke dinding dengan bantuan lem.
Lem sangat efektif untuk menarik kotoran dan debu yang ada di dalam ruangan. Bahan-bahan organik tersebut kemudian terkumpul di antara dinding dan wallpaper.
Adanya debu dan kotoran menyediakan sumber makanan bagi jamur sehingga menjadi tempat ideal bagi organisme tersebut tumbuh.
Selain itu, air dan kelembaban juga mempercepat pertumbuhan jamur. Air selalu berusaha untuk pergi ke tempat yang lebih hangat termasuk ke dalam ruang di balik wallpaper.
Wallpaper menciptakan zona inkubasi yang sempurna di dinding rumah Anda. Ini memungkinkan jamur tumbuh tanpa hambatan.
Selain bau apek, tanda kehadiran jamur baru bisa diketahui setelah penghuni rumah yang sensitif menderita reaksi alergi seperti sesak napas atau pilek.
Jamur bisa menjadi masalah serius dan menyebabkan masalah kesehatan jika tidak ditangani sesegera mungkin.
Panggil tenaga pembersih rumah profesional bila Anda menemukan dinding di rumah sudah terinfeksi oleh jamur.
https://properti.kompas.com/read/2023/07/17/190000321/mengapa-wallpaper-dinding-rentan-terkena-serangan-jamur-