Direktur Utama CK Feriwan Sinatra mengatakan, CK berupaya menjawab tantangan bisnis di sektor energi dengan menetapkan arah untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan.
“Perpanjangan kontrak dengan DMP ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang CK agar dapat menjadi kontraktor pertambangan yang kompetitif," kata Feriawan dikutip dari siaran pers, Jumat (04/06/2021).
Selain itu, perpanjangan kontrak ini merupakan strategi perusahaan untuk memiliki bisnis berkelanjutan menuju World Class Mining Contractor.
Dia menjelaskan, lokasi kerja pertambangan CK di site DMP terletak di Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam kesepakatan kerja sama tersebut, CK akan melakukan penambangaan lapisan tanah penutup atau overburden removal dan penyewaan (rental) unit alat berat.
Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional DMP dalam mencapai target sekitar 32 juta bank cubic metre (BCM) berdurasi kontrak selama 5 tahun.
Dari volume overburden removal tersebut, DMP menargetkan hasil sekitar 11 juta ton batu bara.
Target rata-rata produksi overburden removal yang dilakukan CK sekitar 6 juta BCM setiap tahun.
"Sehingga, jumlah produksi batu bara DMP menjadi sebesar 2,2 juta ton per tahunnya," tutur Feriawan.
Untuk diketahui, CK merupakan kontraktor pertambangan dan anak perusahaan dari PT ABM Investama Tbk (ABM).
ABM sendiri merupakan perusahaan investasi strategis bidang sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur yang masih merupakan bagian dari kelompok usaha PT Tiara Marga Trakindo.
CK didirikan 8 April 1997 dan berkembang menjadi perusahaan jasa pertambangan dengan mengerjakan berbagai lahan tambang batu bara milik sejumlah pelaku bisnis pertambangan.
https://properti.kompas.com/read/2021/06/04/180124121/cipta-kridatama-raup-perpanjangan-kontrak-tambang-rp-165-triliun