Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapel Mungil dari Tumpukan 144 Potong Kayu

Yayasan ini menugaskan tujuh arsitek, enam orang dari Jerman dan satu orang dari Inggris untuk merancang sebuah tempat peristirahatan unik.

Salah satu tempat peristirahatan karya Pawson menarik perhatian lantaran dibangun dengan material dan cara yang unik.

"Klien ingin menyediakan tempat perlindungan atau ruang kontemplasi," kata arsitek yang merancang kapel ini, John Pawson.

Dia menumpuk 144 batang pohon untuk membuat ruang istirahat di jalur sepeda di Jerman barat daya. Menurut Pawson, penggunaan batang kayu pada karyanya untuk menegaskan tema alam yang diusung, apalagi letak peristirahatan tersebut berada di tengah hutan.

Pada potongan-potongan tersebut, Pawson menyisakan salah satu sisi terlihat asli sesuai dengan kondisi kayu.

"Itu hanya batang pohon cemara yang ditumpuk satu sama lain," ujar Pawson.

Wood Chapel dirancang dengan hanya satu buah ruangan, di mana pesepeda yang melewati rute ini dapat menggunakannya sebagai tempat istirahat.

Lantai di ruangan tersebut terbuat dari beton yang dapat membantu struktur untuk tahan terhadap segala jenis cuaca.

Jendela ini menawarkan pemandangan pegunungan dan pedesaan di sekitarnya.

Sesuai namanya, meski tempat ini ditujukan untuk beristirahat namun juga dirancang untuk menciptakan releksi spiritual.

Pengunjung dapat beristirahat sekaligus menggunakan ruangan ini sebagai tempat refleksi dan perenungan. Di dalam ruangan terdapat ornamen salib sederhana yang diukir di salah satu dinding kapel.

Ukiran salib ini diisi dengan kaca berwarna. Sementara cahaya masuk melalui celah di antara dinding dan atap struktur serta jendela.

https://properti.kompas.com/read/2019/03/04/220000721/kapel-mungil-dari-tumpukan-144-potong-kayu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke