Dia mengevaluasi pekerjaan Sino untuk jalan bebas hambatan sepanjang 7 kilometer tersebut dan menganggap seharusnya tidak ada hambatan yang berarti.
"Semua sudah (tidak ada masalah). Saya kira nanti Januari (2018), saya datangi lagi," ujar Basuki saat kunjungan ke Manado-Bitung, Sulawesi Utara, Selasa (14/11/2017).
Saat dituding bekerja lambat oleh Basuki, Sino pun menyalahkan sub kontraktor tersebut.
"Tadi dia (perwakilan dari Sino) selalu bilang sub kontraktornya (yang lambat). Saya bilang, 'berapa kamu bayarnya? Mungkin terlalu rendah bayar.' Mereka setuju akan mengevaluasi," ungkap Basuki.
Dari segi pembebasan lahan, kata Basuki, sebenarnya tidak ada masalah, mengingat posisinya sudah 85 persen.
Sedangkan dari segi konstruksi, Basuki juga menganggap tidak ada kesulitan yang berakibat pada tertundanya pekerjaan.
"Progress di sini (seksi 2A) sudah 34 persen ditempat yang tadi (Seksi 1) itu baru 14 persen yang seharusnya 26 persen jadi terlambat 12 persen," tutur Basuki.
Seksi 1 Manado-Bitung dijadwalkan serah terima pada Desember 2018 dengan realisasi keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 23,15 persen.
Sedangkan secara total, Jalan Tol Manado-Bitung dirancang sepanjang 39,9 kilometer. Sementara Seksi 1 panjangnya hanya 14 kilometer.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/14/193000821/awal-tahun-basuki-bakal-cek-kembali-hasil-kerja-kontraktor-china