JAKARTA, KompasProperti - Terkait rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke kota di Kalimantan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menunggu kajian mendalam atas rencana tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pada dasarnya BPJT siap membangun jalan tol di mana saja bila diperlukan.
Namun sejauh ini belum ada rencana pembangunan jalan tol di sekitar wilayah yang disebut bakal menjadi Ibu Kota baru.
"Ya kan masih dikaji. Kalau kami lebih ke turunan sebetulnya, support, nanti pada waktunya sudah ada kajian tinggal didukung," kata Herry kepada KompasProperti, Rabu (5/7/2017).
Hingga kini, rencana pembangunan jalan tol di Kalimantan baru sebatas Tol Samarinda-Bontang sepanjang 94 kilometer. Pemerintah daerah pun disebut tengah menyiapkan kajian serta dokumen pengadaan tanah.
Bila proses pengadaan tanah telah rampung, maka tahap selanjutnya yaitu lelang yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun depan. Rencananya, lelang tersebut akan paralel dengan proses pengadaan tanah.
"Nanti kalau sudah ada badan usaha bisa langsung konstruksi," kata dia.
Kendati belum ada rencana pembangunan jalan tol baru, Herry menambahkan, secara umum infrastruktur penunjang konektivitas di Kalimantan sudah cukup baik.
Ia mengklaim, seluruh jalan nasional yang menghubungkan antar-provinsi di Kalimantan telah terhubung.
"Tapi kalau memang perlu jalan tol di Kalimantan ya akan kami siapkan," kata Herry.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sebelumnya mengaku telah membahas rencana detail pemindahan ibu kota ini bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam perbincangan terakhirnya dengan Jokowi, Bambang mengatakan kajian pemindahan ibu kota, termasuk skema pendanaan, akan rampung tahun ini.
"Maka tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," kata Bambang, di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).
Bambang memastikan, ibu kota tidak akan berada di Pulau Jawa.
"Kemungkinan besar (ibu kota dipindah) di Pulau Kalimantan. Tapi spesifik di mananya di Kalimantan, itu yang masih akan kami finalkan," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.