Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Urai Macet Bekerja 24 Jam di Jalur Bawen, Blotongan dan "Tingxit"

Kompas.com - 03/06/2017, 15:51 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KompasProperti - Pemakaian kendaraan pribadi saat mudik dan balik Lebaran 2017 diprekdisi mengalami kenaikan 8 persen dibandingkan pada momentum yang sama tahun lalu. Sebaliknya, jumlah penumpang angkutan massal akan mengalami penurunan.

Akibatnya, sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Semarang diperkirakan mengalami kemacetan, terutama di persilangan antara ujung tol dengan jalan reguler, termasuk di Tingkir Exit (Tingxit) Salatiga ke ruas jalan alternatif Suruh, Karanggede, menuju Sragen atau Solo.

"Sebagai pendukung pengamanan mudik dan balik Idul Fitri 2017, kami akan membentuk Tim Urai Macet yang bertugas 24 jam," ungkap Kasatlantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho, Sabtu (3/6/2017) siang.

Rekayasa terbatas juga telah disiapkan untuk memperlancar arus lalu lintas di exit toll Bawen, simpang tiga terminal Bawen, Jalan Tapen-Blotongan, dan Jalan Tingkir-Suruh.

Baca: Saat Mudik, petugas Satlantas Semarang Amankan 7.212 Km Jalan

Jalan Tingkir-Suruh ini merupakan persilangan dengan ujung tol Salatiga, dan seputaran Kalitanggi Tengaran untuk mengakomodasi lonjakan arus dari Kembangsari serta Sruwen.

dok.satlantas.polres.semarang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (tengah) dan Kapolres Semarang AKBP V Thirdy Hadmiarso (paling kanan) tengah mendengarkan paparan Kasatlantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho tentang pantauan CCTV di TMC Exit Tol Bawen, Jumat (1/7/2016) siang.
"Pemudik mengharapkan kelancaran, aman, tidak terjadi tindak kriminal, kami upayakan itu semua. Kami sediakan informasi tentang arus lalu lintas, layanan kesehatan, derek, bengkel, dan ketersediaan bahan bakar," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Semarang membagi tiga zona pantauan dan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2017.

 

Baca: Amankan Mudik, Kodam IV/Diponegoro Kerahkan 4.981 Prajurit

Pembagain tiga zona ini guna memudahkan tindakan dan koordinasi dengan pertimbangan keterbatasan personil dan panjang jalan yang harus diamankan.

Berdasarkan data, diketahui bahwa di wilayah hukum Polres Semarang terdapat jalan nasional mencapai 44.790 kilometer, yang menghubungan Semarang, Solo, dan Yogyakarta.

Sementara ruas jalan yang berstatus jalan propinsi mencapai 97.220 kilometer, dan panjang jalan kabupaten mencapai 730.670 kilometer.

"Kami bagi menjadi zona Ungaran, Ambarawa, dan Zona Tengaran. Dengan total personel SatLantas yang mengampu mencapai 121 personel," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau