Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan Pekan Raya Indonesia dan Pekan Raya Jakarta

Kompas.com - 12/05/2016, 17:52 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Pekan Raya Indonesia (PRI) yang akan dilaksanakan pertama kali pada tahun ini tidak ditujukan untuk bersaing dengan pameran dan pekan-pekan raya lainnya di Indonesia, termasuk Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran.

PRI justru dianggap sebagai pelengkap pekan raya lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kita bukan sebagai kompetitor melainkan untuk melengkapi karena di Indonesia ini banyak pekan raya dan yang belum ada itu Pekan Raya Indonesia," jelas Sekretaris Jenderal PRI, Hyang I Mihardja, di Indonesia Exhibition Center (ICE) BSD City, di Serpong, Selasa (10/5/2016).

Namun demikian PRI bisa menjadi salah satu ajang pameran yang bisa melengkapi keberadaan PRJ yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1968.

Setiap tahunnya, mulai dari tahun 1992, PRJ digelar di Jakarta International Expo atau JIExpo Kemayoran. Tempat tersebut menempati area seluas 44 hektar.

Sementara PRI dihelat di pinggiran Jakarta. Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City di Serpong, Tangerang Selatan seluas 66 hektar itu dipilih PT Indonesia International Expo (IIE) untuk menggelar pameran PRI.

Dari segi waktu penyelenggaraannya, PRJ dilaksanakan dalam rangka Ulang Tahun Provinsi DKI Jakarta dan biasanya ada di pertengahan tahun.

Setiap tahunnya, penyelenggaraan PRJ digelar selama satu bulan dari awal Juni hingga awal Juli. Bahkan PRJ 2015 diadakan sejak 29 Mei 2015 hingga 5 Juli 2015 atau selama 38 hari.

Sedangkan PRI hanya akan digelar selama 18 hari, tepatnya mulai 20 Oktober 2016 sampai dengan 6 November 2016. IIE sengaja memilih waktu tersebut agar sesuai dengan tema yang mereka angkat.

"Kita mau menyebutnya ini destinasi wisata menjelang akhir tahun dengan suguhan utamanya adalah hiburan, kuliner, dan wisata belanja," ujar Hyang.

Pun halnya dengan jumlah partisipan, untuk penyelenggaraan perdananya ini PRI menargetkan 1.000 partisipan.

Sedangkan PRJ sudah memiliki lebih dari 2.000 partisipan reguler tiap tahunnya. Pada PRJ 2015 terdapat 2.700 partisipan yang mengisi 1.500 stan.

Selain itu perbedaan lain antara PRJ dan PRI adalah jam operasional dan harga tiketnya. Pada pagelaran PRJ 2015, pameran dan acara dibuka pada pukul 15.30-22.00 WIB dengan harga tiket Rp 20.000 untuk hari Senin dan Rp 25.000 untuk hari Selasa hingga Kamis.

Sementara itu, harga tiket pada hari Jumat-Minggu dijual seharga Rp 30.000. Khusus untuk Sabtu dan Minggu, Jakarta Fair akan dibuka pada pukul 10.00-23.00 WIB.

Sedangkan untuk PRI, harga tiket untuk Senin hingga Jumat dibanderol Rp 20.000 dan Sabtu-Minggu sebesar Rp 30.000.

Untuk jam operasionalnya, Senin-Jumat dibuka pukul 15.00-22.00 WIB, sedangkan khusus hari Sabtu dan Minggu dibuka pukul 10.00-22.00 WIB.

Satu persamaan antara PRJ dan PRI adalah fokua pada pameran produk-produk baik kuliner, fashion, craft, otomotif, furnitur, properti, komputer, elektronik baik dari brand-brand ternama maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Pekan Raya Indonesia merupakan salah satu upaya kami dalam membantu pemerintah menggerakkan perekonomian daerah dan nasional. PRI juga diikuti peserta UMKM dan industri kreatif," tandas Ketua Umum Pekan Raya Indonesia, Irwan Oetama, dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com