Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Ada Gedung Baru, Bisnis Pameran Bisa Tumbuh 20 Persen

Kompas.com - 19/02/2016, 07:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pameran sangat bergantung pada ketersediaan gedung dan lahan. Jika lahan terbatas, peserta dan jumlah pengunjung pameran juga sulit berkembang.

Semenjak adanya gedung Indonesia Convention & Exhibiton (ICE) BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, bisnis pameran diprediksi akan tumbuh 20 persen.

"Kalau tidak ada gedung baru, paling tumbuhnya hanya 0,1 persen. Ibaratnya hotel 100 kamar, kalau sudah penuh tidak bisa tambah lagi," ujar Presiden Direktur PT Debindo-ITE Effi Setiabudi, kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Sebelum ada ICE, kata Effi, pameran besar hanya bisa ditampung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan dan JIEXPO Kemayoran.

Dua gedung ini kapasitasnya sudah sangat terbatas karena ketika pengunjung dan peserta membeludak akan sangat ramai.

Daftar pameran untuk dua gedung ini juga sudah sangat panjang dan jadwalnya penuh. Tidak hanya di Jakarta, Effi menambahkan, pameran di Surabaya juga membutuhkan gedung.

Dengan demikian, setelah ada Grand City Mall & Convex, penyelenggara pameran bisa leluasa mengundang banyak peserta dan pengunjung.

"Kami dulu pameran di mal Surabaya. Setelah ada Grand City, kami pindah. Terbukti tahun lalu kalau mau pesan tempat masih gampang. Sekarang sudah susah," tutur Effi.

Pameran terbesar dan terlengkap untuk industri material, interior dan teknologi bangunan di Indonesia, IndoBuildTech, misalnya akan segera digelar di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) yang lebih lapang.

ICE dirancang seluas 220.000 meter persegi dan kapasitas parkir yang besar, yaitu 5.000 unit mobil. Selain itu, ICE juga menampung 7.000 mobil di area parkir sekitar gedung.

Dalam pameran yang diselenggarakan pada 25 Mei-29 Mei 2016 ini, sebanyak 500 perusahaan sudah mendaftar dan 100 lainnya telah memesan tempat.

Dibandingkan tahun 2015, IndoBuildTech yang diselenggarakan di JCC Senayan hanya dihadiri 300 perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com