JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor pemasaran Fatmawati City Center di Jl TB Simatupang Nomor 2 Jakarta Selatan, akhirnya dibongkar Suku Dinas Tata Kota Jakarta Selatan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Menurut Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi pembongkaran harus diselesaikan hari ini, karena pemilik gedung sudah lama ditegur, namun tak diindahkan.
"Ini sudah lama kita tegur, udah dapat SP (surat peringatan) 1, SP 2," kata Tri.
Bangunan satu lantai yang hampir rampung itu terpaksa dibongkar lantaran tak memiliki izin. Baca: Pemerintah Bongkar Kantor Pemasaran Fatmawati City Center
Sebelumnya Tri menegaskan, pengembang harus menaati peraturan yang berlaku. Jika melanggar, pemerintah tidak segan-segan memberikan tindakan.
"Penambahan gedung di Jakarta Selatan cukup banyak. Namun, ada 13 gedung baru yang kami (pemerintah) akan segel minggu ini," tutur Tri.
Nibras Nada Nailufar Kantor marketing Fatmawati City Center milik Agung Sedayu Group yang terletak di Jl. TB Simatupang No. 2, Cilandak, Jakarta, dibongkar karena tidak memiliki izin, Rabu (13/4/2016).
Gedung-gedung yang akan disegel ini tersebar di Jakarta Selatan, dua di antaranya di Jagakarsa dan Mampang.
Baca: 13 Gedung di Jakarta Selatan Akan DisegelPelanggaran yang dilakukan pengelola atau pemilik gedung ini bermacam-macam, antara lain tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB), menyalahi garis sempadan bangunan (GSB), dan kelebihan lantai.
Fatmawati City Center sendiri diketahui merupakan proyek apartemen yang dikembangkan Agung Sedayu Group (ASG) sebagaimana disebutkan Direktur Marketing ASG Evelyna Setiawan dalam video commercial bertajuk "Fatmawati City Center Last Piece of Land".
Evelyna memaparkan, "ASG kembali mengembangkan suatu kawasan di atas lahan yang sangat luar biasa di Jakarta Selatan, di tepi Jl TB Simatupang".
"Ini merupakan one stop living concept. Citos kelihatan dari Fatmawati City Center," sebut dia.
Proyek skala jumbo ini menempati lahan seluas 20 hektar. ASG akan membangun sebanyak 19 menara yang terdiri dari 5 menara perkantoran, 6 menara kondominium, dan 8 menara apartemen.
Dokumen Agung Sedayu Group Render Fatmawati City Center.
Mereka juga akan melengkapi Fatmawaty City Center dengan hotel dan pusat belanja.
Menurut Colliers International Indonesia, Fatmawati City Center sudah dijual atau ditawarkan kepada publik pada kuartal IV-2015 untuk apartemen menara Carson dan menara Corona.
"Harga jual aktual menara Carson dan Corona masing-masing Rp 37 juta per meter persegi, dan Rp 35 juta per meter persegi, atau naik 2,8 persen, dan 2,9 persen," tulis Colliers.
Saat ini, status Fatmawaty City Center sedang dalam tahap konstruksi (under construction).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.