Orang Jepang dan Korea Beli 4 Lantai Apartemen di Cikarang

CIKARANG, KOMPAS.com - Pengembang Apartemen Green Palace, PT Pudjiadi Prestige, Tbk. menyasar para ekspatriat yang bekerja di area industri Cikarang, Bekasi. Apartemen tersebut memang berada di depan pintu tol Cikarang Barat (KM 28 tol Jakarta-Cikampek).

Strategi ini, menurut Direktur PT Pudjiadi Prestige Tbk, Toto Sasetyo, terbukti jitu. Dari total 25 lantai, 4 lantai di antaranya dibeli ekspatriat Jepang dan Korea.

"Jumlah unit yang terjual ke ekspatriat ada 4 lantai dari total 25 lantai," ujar Toto kepada Kompas.com, di Cikarang, Sabtu (19/3/2016).

Toto melanjutkan, di Green Palace sendiri, satu lantai apartemen terdiri dari 7 unit. Dengan demikian, total unit yang dibeli ekspatriat berjumlah 28 unit.

Para ekspatriat ini tertarik untuk membeli apartemen karena status kepemilikannya Hak Guna Bangunan (HGB) murni. Mereka membeli unit melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

Dalam perjanjian tersebut, para ekspatriat membuat pernyataan bahwa unit telah terjual dengan sertifikat atas nama perusahaan.

HGB ini memiliki panjang usia 27 tahun. Setelah masa berlakunya habis, pengembang bisa memperpanjangnya.

Dari 28 unit yang terjual ke ekspatriat tersebut, kebanyakan adalah unit Studio Suites berukuran 44 meter persegi.

"Mereka banyak memilih Studio 44 karena bagus dan terasa lebih lega," jelas Toto.

Green Palace Residence Cikarang dibangun di atas lahan seluas 25.000 meter persegi dengan investasi Rp 300 miliar. Terdiri dari 3 menara, apartemen ini akan merangkum sebanyak 1.300 unit.

Untuk tahap pertama dikembangkan sebanyak dua menara, yaitu Tower Acacia dan Tower Banyan yang akan merangkum sebanyak 780 unit.

Rencananya, unit-unit kedua menara ini mulai diserahterimakan secara bertahap pada Oktober 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Adapun, untuk Tahap ke-ll masih dalam perencanaan.