Andalkan Kawasan Industri, Apartemen di Cikarang Laku 85 Persen

"Sesuai dengan target, topping off maju 11 hari dua menara sekaligus," ujar Direktur PT Pudjiadi Prestige Tbk, Toto Sasetyo, saat konferensi pers penutupan atap apartemen Green Palace, Cikarang, Sabtu (19/3/2016).

Ia menambahkan, unit apartemen mulai diserahterimakan secara bertahap pada Oktober 2016 sampai dengan 31 Desember 2016.

Green Palace Residence Cikarang dibangun di atas lahan seluas 25.000 meter persegi. Terdiri dari 3 menara, apartemen ini akan merangkum sebanyak 1.300 unit.

Untuk tahap pertama dikembangkan sebanyak dua menara, yaitu Tower Acacia dan Tower Banyan yang mencakup sebanyak 780 unit.

Toto menuturkan, sebagai salah satu daerah urban yang lokasinya tidak jauh dari ibu kota Jakarta, Cikarang adalah kawasan yang akan terus berkembang.

Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah industri yang tersebar di 7 kawasan industri, yaitu Jababeka Industrial Park, Bekasi Fajar Industrial Estate, Delta Silicon (Lippo Cikarang), Greenland International Industrial City (GIIC) Kota Delta Mas, MM2100 Industrial Town, East Jakarta Industrial Park (EJIP), dan Bekasi International Industrial Estate (BIIE).

Kondisi ini termasuk dukungan dari "tetangga" Cikarang yaitu Karawang yang memiliki 6 Kawasan industri seperti Suryacipta Industrial Park, Karawang International Industrial City (KllC), Kujang Industrial Estate, KI Mitrakrawang dan Kota Bukit indah.

Seluruh kawasan industri tersebut menjadi basis dukungan yang kuat, karena di dalamnya beroperasi perusahaan-perusahaan multinasional yang berasal dari 35 negara.

Di Cikarang saja terdapat 4.000 perusahaan yang beroperasi dan menampung sekitar 20.000 pekerja asing. Dengan demikian, Kawasan Cikarang dan sekitarnya berkontribusi sekitar 20-30 persen terhadap ekspor nasional.

Nah, kondisi tersebut melahirkan tuntutan yang tersu berkembang yakni kebutuhan tempat tinggal yang layak dalam lingkungan tertata.

"Karena itulah Green Palace Residence hadir dan menjawab kebutuhan tersebut," tuntas Toto.