CIREBON, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penggenangan Waduk Jatigede hingga kapasitas maksimum bisa selesai pada bulan kedua atau ketiga tahun 2017.
"Jadi setelah itu penuhnya bulan Maret 2017. Februari-Maret 2017 karena mengisinya pasti penuhnya pas musim hujan, kemarau kan nggak mengisi," jelas Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Mudjiadi, di Cirebon, Rabu (16/3/2016).
Mudjiadi mengakui, pemenuhan kapasitas Waduk Jatigede mundur dari waktu yang direncanakan karena untuk mengejar musim hujan. Awalnya, Waduk Jatigede dijadwalkan bisa penuh pada April 2016.
Saat ini, lanjut Mudjiadi, penggenangan Waduk Jatigede tengah dihentikan pada ketinggian air 243 meter di atas permukaan laut. Hal itu dilakukan untuk melihat perilaku bendungan untuk bisa mengatasi gempa yang belakangan ini sering terjadi.
"Aman aman saja, nggak ada masalah apa-apa jadi dari hasil instrumen yang kita pasang, lalu kita monitor dan kita cek bahwa keamanan bendungan masih terjamin," sambungnya.
Demi mengantisipasi bencana yang bisa terjadi, semua bendungan termasuk Waduk Jatigede dilengkapi dengan rencana tindak darurat (RTD) sehingga apabila bendungan jebol, warga di hilir sudah tahu mesti pergi ke mana.
Meski ditargetkan selesai pada Februari atau Maret 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap hal itu bisa dipercepat.
"Waduk Jatigede ini saya harapkan bisa maksimal tinggi dan kapasitasnya pada Januari 2017 untuk mengairi 90.000 hektar sawah di Indramayu, Majalengka, dan Cirebon," ucapnya di sela kunjungannya ke Waduk Jatigede, Kamis (17/3/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.