Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Selesai Digenangi, Waduk Jatigede Bisa Suplai 8 MW Listrik

Kompas.com - 18/12/2015, 12:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

SUMEDANG, KOMPAS.com - Waduk Jatigede merupakan waduk terbesar kedua di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur. Lokasinya berada di Desa Cijeunjing, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Waduk ini memiliki kapasitas 980 juta meter kubik air. Manfaat waduk ini adalah untuk pengairan sawah seluas 90.000 hektar, dan menyediakan air baku 3.500 liter per detik dengan target layanan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Selain itu juga sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 110 megawatt, dan pengendalian banjir wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon seluas 14.000 hektar.

Khusus untuk PLTA, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan BBWS Cimanuk-Cisanggarung sudah membangun fasilitas pendukungnya.

"Saat ini kami telah membangun intake power waterway (IPW) dan terowongan sepanjang 120 meter yang akan dilanjutkan oleh PLN," kata Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Trisasongko Widianto, di Sumedang, Kamis (17/12/2015).

Pembangunan IPW dan terowongan itu, lanjut Widianto, dilakukan agar impounding atau penggenangan air bisa dilakukan pada 31 Agustus 2015 lalu.

PLTA berdaya 110 megawatt itu menjadi bagian dari distribusi listrik Jawa-Bali. Saat ini, Ditjen SDA dan BBWS Cimanuk-Cisanggarung tengah membangun power house dan terowongan guna mendukung operasi PLTA.

Rencananya, PLTA ini beroperasi pada 2019. Meski begitu, Waduk Jatigede sudah bisa menyuplai air untuk salah satu PLTA yang berada di aliran Sungai Cimanuk.

"Waduk Jatigede sekarang bisa menyuplai air untuk PLTA Parakan-Kondang dengan daya suplai 8 megawatt dan dengan lepasan air 40 meter kubik mampu mengairi irigasi sawah seluas 40 ribu hektar," pungkas Kepala Satuan Non Vertikal Terpadu (SNVT) Pembangunan Waduk Jatigede, Airlangga Mardjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau