Selain itu juga sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 110 megawatt, dan pengendalian banjir wilayah Kabupaten Indramayu dan Cirebon seluas 14.000 hektar.
Khusus untuk PLTA, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan BBWS Cimanuk-Cisanggarung sudah membangun fasilitas pendukungnya.
"Saat ini kami telah membangun intake power waterway (IPW) dan terowongan sepanjang 120 meter yang akan dilanjutkan oleh PLN," kata Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Trisasongko Widianto, di Sumedang, Kamis (17/12/2015).
Pembangunan IPW dan terowongan itu, lanjut Widianto, dilakukan agar impounding atau penggenangan air bisa dilakukan pada 31 Agustus 2015 lalu.
PLTA berdaya 110 megawatt itu menjadi bagian dari distribusi listrik Jawa-Bali. Saat ini, Ditjen SDA dan BBWS Cimanuk-Cisanggarung tengah membangun power house dan terowongan guna mendukung operasi PLTA.
Rencananya, PLTA ini beroperasi pada 2019. Meski begitu, Waduk Jatigede sudah bisa menyuplai air untuk salah satu PLTA yang berada di aliran Sungai Cimanuk.
"Waduk Jatigede sekarang bisa menyuplai air untuk PLTA Parakan-Kondang dengan daya suplai 8 megawatt dan dengan lepasan air 40 meter kubik mampu mengairi irigasi sawah seluas 40 ribu hektar," pungkas Kepala Satuan Non Vertikal Terpadu (SNVT) Pembangunan Waduk Jatigede, Airlangga Mardjono.