JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah terus bertambah. Terbaru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melansir angka lebih dari 25.000 unit.
"Status per tanggal 29 Februari 2016, totalnya mencapai angka 28.288 unit," ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, dalam keterangan tertulis yang dikirim kepada Kompas.com, Kamis (3/3/2016).
Syarif menegaskan, jumlah tersebut akan terus meningkat karena saat ini masih banyak data realisasi pembangunan rumah baru yang belum masuk ke tim pendataan Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah.
Terlebih bila ditambah dengan rumah-rumah yang masih dalam tahap pembangunan pada awal tahun ini.
“Ini baru angka pada awal tahun. Masih banyak rumah yang masih dalam proses pembangunan oleh pengembang, pemerintah daerah (pemda) maupun masyarakat,” terangnya.
Saat ini, tercatat pembangunan rumah baru untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekitar 16.652 unit, sedangkan rumah baru untuk non-MBR sebanyak 11.726 unit.
Demi mendukung realisasi Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah, Kementerian PUPR juga akan melaksanakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang dikenal sebagai Program Bedah Rumah di seluruh wilayah Indonesia.
Program tersebut merupakan stimulan dari pemerintah kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas rumah yang mereka huni.
“Untuk program bedah rumah selama ini kami menyalurkannya melalui Program BSPS. Program serupa juga kerap dilaksanakan oleh pemda namun hingga kini angkanya belum kami terima,” tandasnya.
Mengenai target Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah tahun ini, Kementerian PUPR tetap membidik satu juta unit. Rinciannya 700 ribu unit rumah untuk MBR dan 300 ribu unit rumah untuk non-MBR.