"Tanah sudah bebas 90 persen. Memang belum semuanya, masih 10 persen lagi. Ini menyulitkan. Kita berharap segera dibebaskan oleh pemerintah," ujar Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Tri Agus Riyanto, di lokasi proyek, Antasari, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2016).
Selama setahun terakhir, konsorsium ini baru mampu membangun 25 persen karena bekerja secara parsial di lahan yang sudah bebas.
Tri menuturkan, idealnya setelah tanah bebas, dalam 18 bulan pengerjaan konstruksi sudah selesai. Hal tersebut terbukti dari pengerjaan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang).
"Kalau bisa bebas lahannya pada Maret atau bulan depan, konstruksi bisa selesai Desember 2016. Tetapi, yang jadi masalah kita harus menunggu pengadaan tanah," sebut Tri.
Tol ini akan menghubungkan tiga kota sekaligus, yaitu Jakarta, Depok, dan Bogor. Tol sepanjang 21 kilometer ini akan terkoneksi JORR ll dengan titik temu di Krukut yang merupakan bagian dari 8 radial tol di Jakarta.
PT Citra Waspphutowa merupakan perusahaan konsorsium yang terdiri dari empat pemegang saham. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) sebagai operator jalan tol swasta nasional terbesar mempunyai porsi saham sebesar 62,5 persen.
Sedangkan, PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 12,5 persen.
Saksikan video perjalanan Tim Kompas.com menjajal Tol Cipali: