Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Persen Konsumen Membeli Apartemen Bekasi Secara Tunai Bertahap

Kompas.com - 25/01/2016, 23:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 75 persen konsumen membeli apartemen Wismaya Residence dengan skema pembayaran tunai bertahap (cash installment).

Sisa 20 persen konsumen lainnya membeli unit apartemen yang berlokasi di Jl M Hasibuan, Bekasi, tersebut secara tunai keras (hard cash).

Sedangkan yang menggunakan fasilitas kredit pemilikan apartemen (KPA) hanya lima persen dari total 437 unit yag terjual.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Produksi PT Langgeng Makmur Perkasa (pengembang Wismaya Residences), Yuyu Y Kasim, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Senin (25/1/2016).

"Komposisi pembeli yang memilih opsi pembayaran seperti ini menunjukkan bahwa prospek apartemen di kawasan Bekasi memang sangat menjanjikan. Karena Bekasi sentra kawasan industri dengan puluhan ribu karyawan yang merupakan captive market kami," tutur Yuyu.

Dia menambahkan, investasi yang dibenamkan konsumen sudah mendatangkan keuntungan bahkan sebelum gedung apartemen dibangun.

Hal ini, kata Yuyu, ditandai degan kenaikan harga sebesar 6 persen sejak apartemen ini dipasarkan pada Juli 2015 lalu. Saat itu harganya masih dipatok Rp 300 jutaan.

Sementara sekarang, harganya sudah menembus angka Rp 13,9 juta atau yaris Rp 14 juta sebelum PPN. 

Yuyu memprediksi, perubahan harga akan signifikan saat pemasaran sudah sampai usia setahun. Kenaikan harga bisa mencapai 18 persen. 

Wismaya Residence dikembangkan di atas lahan seluas 10.475 meter persegi. Terdiri dari 2.317 unit dalam dua menara. 

Menara A telah terjual 437 unit dari total 1.517 unit dengan nilai penjualan Rp 190 miliar. Sementara Menara B aka dilansir pada pertengahan tahun 2016 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com