Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modernland Raih Penghargaan Pertamanya di 2016

Kompas.com - 22/01/2016, 14:57 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Modernland Realty Tbk meraih penghargaan 'Top Property Awards 2016' untuk kategori apartemen. Ini merupakan penghargaan pertamanya di 2016.

Modernland mendapat penghargaan itu melalui proyeknya, Modern Golf Apartment, di Kota Modern, Tangerang. General Manager PT Modernland Realty Tbk, Kelvin Octavianus, menerima langsung penghargaan tersebut pada Selasa (19/1/2016) malam lalu dari Handi Irawan D, CEO Frontier Consulting Group.

Kelvin mengaku sangat puas dengan capaian tersebut. Modernland menjadi salah satu pemenang berdasarkan survei perusahaan riset SurveyOne. Survei dilakukan terhadap 2.100 responden di sembilan kota besar di Indonesia.

"Ada lima kerangka teori dari Kevin Keller tentang konsep brand equity yang kami pegang selama ini, karena baik konsumen maupun investor memilih properti itu berdasarkan lima kriteria dan kerangka itu," ujar Kelvin kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2016).

Pertama, Popularity Driven atau properti itu populer dan dikenal banyak orang. Kedua, Investment Driven atau memiliki nilai investasi yang tinggi. Ketiga, Quality Driven atau lokasi, dan desain yang bagus serta berorientasi pada penghijauan.

Sementara itu, kriteria keempat adalah Emotional Driven atau menciptakan emotional benefit. Adapun yang kelima adalah Recommendation Driven atau direkomendasikan oleh konsumen lain.

Adapun Modern Golf Apartment memiliki luas area 22.000 meter persegi dan terbagi menjadi empat tower apartemen. Ada 1.604 unit apartemen di keempat menara hunian vertikal itu.

Di Tangerang, apartemen tersebut tercatat sebagai salah satu pengembangan dari Kota Modern yang dikembangkan sebagai township. Di kawasan yang dikembangkan sejak 1983 itu saat ini terhampar lapangan golf seluas 80 hektar dan tiga danau alam.

"Konsep pembangunan hanya 40 persen dari total area, sementara 60 persen lainnya kami peruntukkan untuk kawasan hijau dan fasilitas penghuni. Kami saat ini juga sedang mengembangkan nursery yang mempersiapkan pohon-pohon untuk dimanfaatkan di sepanjang jalur dan lanskap," kata Kelvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau