Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Macet Semalam Lebih Parah dibanding Mudik Lebaran"

Kompas.com - 25/12/2015, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hamzah Alex Saifullah terpaksa harus mengalami malam Natal di Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) pada Kamis (24/12/2015).

Selama 12 jam, warga Depok ini terjebak kemacetan panjang. Padahal tujuan akhirnya dekat saja, Kota Bandung.

Alex, demikian sapaan akrabnya, bercerita kemacetan terjadi sejak di Cawang, Jakarta Timur. Pada pukul 13.00 WIB, arus kendaraan mulai merayap hingga pintu Tol Pondok Gede, Bekasi.

Dia membutuhkan waktu 5 jam untuk menempuh jarak sependek itu.

"Konsentrasi kepadatan kendaraan terparah sebelum rest area atau tempat istirahat (TI) Kilometer 39. Banyak pengguna tol terpaksa memarkir kendaraaan di bahu jalan. Itu yang bikin macet," papar Alex kepada Kompas.com, Jumat (25/12/2015).

Tak hanya antrian kendaraan menuju TI yang bikin macet. Alex menuturkan, banyak juga pengguna tol yang berhenti di bahu jalan di luar TI untuk beristirahat.

Mereka bahkan terpantau menggelar tikar, membuka bekal makanan, dan menikmati kemacetan tanpa menghiraukan potensi bahaya di sekelilingnya.

"Satu keluarga itu, sampai diusir petugas Patroli Jalan Raya (PJR) karena membahayakan," tandas Alex.

Sementara, sebagian pengguna tol lainnya lebih memilih untuk putar balik arah kembali ke Jakarta melalui pintu keluar Kota Delta Mas. 

"Macet semalam lebih parah ketimbang mudik Lebaran," pungkas Alex. 

Perjalanan malam Natal lebih lama juga dialami Alfa Marganaputra. Dia melintasi Tol Cikopo Palimanan (Cipali) menuju
 Tegal.

Alfa harus melalui perjalanan selama lebih dari 14 jam. "Dari Jakarta pukul 10.00 WIB, sampai Tegal pukul 00.30 WIB dini hari," ungkap Alfa.

Kemacetan, lanjut Alfa, disebabkan antrian masuk-keluar rest area. Antrian kendaraan mengular hingga puluhan kilometer. 

Dia pun menyarankan para pemudik dengan tujuan Tegal, Semarang, dan sekitarnya untuk mengambil jalur alternatif menuju arah Losari.

"Pintu keluar Pejagan masih padat," tandas Alfa.


Saksikan video perjalanan Tim Kompas.com menjajal Tol Cipali:

Kompas Video Menjajal Tol Cipali


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com