Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cisumdawu, Tol Pertama yang Miliki Terowongan

Kompas.com - 19/12/2015, 11:46 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) baru memasuki seksi II sepanjang 17,05 kilometer ruas Rancakalong-Sumedang dari enam seksi yang ditargetkan.

Pada seksi II ini juga dibangun tunnel atau terowongan sepanjang 472 meter yang berada di Bukit Cilengsar.

Terowongan yang akan dibangun dalam dua lajur ini dipilih sebagai solusi untuk tidak membelah bukit. Pengerjaan membelah bukit dinilai memakan biaya lebih mahal dan waktu lebih lama.

"Membuat terowongan effort-nya hanya 10 persen ketimbang membelah bukit," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hediyanto W. Husaini, di lokasi proyek Tol Cisumdawu, Jumat (18/12/2015).

Artinya, pembangunan terowongan berdiameter 12 meter itu mampu menghemat fulus hingga 90 persen.

Menurut Hediyanto, pertimbangan lainnya adalah jumlah tanah yang diangkut akan lebih sedikit ketimbang harus membelah bukit dengan konsekuensi tanah terbuang lebih banyak.

Pembangunan terowongan yang diklaim sebagai satu-satunya untuk jalan tol Indonesia ini akan dipercayakan kepada Metallurgy Corporation of China (MCC) dengan metode New Austrian Tunneling Method.

Metode itu merupakan salah satu metode manual dengan memberikan penguatan pada bagian atas struktur tanah lalu dilakukan pengerukan tanah menggunakan eskavator.

"Dengan metode ini bisa membuat kemajuan sekitar 60-80 cm per hari. Kita lakukan dari dua arah dan diharapkan bisa selesai dalam waktu 28 bulan," kata Kepala Satuan Kerja Tol Cisumdawu, Wida Nurfarida.

Wida menambahkan, metode ini adalah yang paling aman dilakukan di Bukit Cilengsar yang memiliki kontur tanah lunak.

Rencananya, pembuatan terowongan ini menelan biaya sekitar Rp 800 miliar dan dibangun pada Maret 2016 serta diprediksi selesai pada pertengahan tahun 2019.

Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Penampakan Jembatan Cisaronge yang baru dibangun 80 persen. Rencananya, dalam dua bulan ke depan jembatan sepanjang 350 m ini akan selesai namun belum bisa dioperasikan.

Selain terowongan, di bagian lain seksi II Tol Cisumdawu, tepatnya di Desa Cisaronge, Kecamatan Pamulihan, Sumedang sedang dibangun Jembatan Cisaronge dengan panjang 350 meter.

Berbeda dengan jembatan lainnya yang biasanya memiliki lengkungan baja di bagian atas, Jembatan Cisaronge justru menempatkan lengkungan baja 84 meter di bagian bawah.

Gunanya, menurut Hediyanto adalah sebagai penopang pondasi Jembatan Cisaronge. Saat ini, kondisi pembangunan jembatan masih 80 persen dan diprediksi selesai dalam 2 bulan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau