Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Kali Ciliwung Ditargetkan Beres Akhir 2016

Kompas.com - 15/12/2015, 15:34 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 19 kilometer di wilayah Jakarta Timur saat ini sudah mencapai progres 47 persen.

Proyek yang terentang dari kawasan Jembatan Jalan TB Simatupang hingga Pintu Air Manggarai sepanjang 19 kilometer ini ditargetkan selesai pada tahun 2016 atau tiga tahun setelah dimulainya pekerjaan pada tahun 2013 lalu.

Kepala Balai Besar wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) T Iskandar mengatakan normalisasi Kali Ciliwung dilakukan untuk mengembalikan kondisi lebar kali dari 10 meter-20 meter ke kondisi normal 35 meter-50 meter.

"Normalisasi kali ini untuk perkuatan tebing, pembangunan tanggul, jalan inspeksi di sepanjang sisi Kali Ciliwung," ujar Iskandar, saat meninjau proyek normalisasi Ciliwung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Senin (14/12).

Selain itu, memfungsikan sempadan kali sebagai jalan infeksi dengan lebar 6-8 meter, serta meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 meter kubik per detik menjadi 570 meter kubik per detik.

Saat ini, sedang dilaksanakan pemasangan sheet pile  di bantaran sepanjang 2 kilometer, mulai dari jembatan Tongtek Bukit Duri hingga jembatan di Jalan KH Abdullah Syafii Kampung Melayu.

"Saat ini pengerjaan sheet pile sudah mencapai 81 persen dan sisanya ditargetkan rampung pada akhir Desember ini," terang Iskandar.

Untuk mengatasi banjir sebelum pemasangan sheet pile selesai, menurut Iskandar, akan dibuat empat bak penampungan air sejenis polder.

Setiap titik akan disiapkan pompa portabel dengan kapasitas 1.000 sampai dengan 2000 liter per detik.

“Pompa inilah yang akan digunakan untuk menyedot air jika sampai terjadi genangan di pemukiman warga Kampung Pulo," tambah dia.

Iskandar menyebutkan, apabila normalisasi Kali Ciliwung tuntas maka ada 9 kawasan yang dapat terlindungi oleh banjir yaitu Bukit Duri, Kebon Baru, Bidaracina, Kampung Melayu, Penggadegan,  Gang Arus, Rawajati, Kalibata, serta Kramatjati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com