Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Infrastruktur Mengubah Peta Bisnis Properti

Kompas.com - 16/10/2015, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak dapat dimungkiri, percepatan pembangunan infrastruktur mampu mengubah peta bisnis sektor properti secara signifikan. Terutama pembangunan infrastruktur jalan tol, dan jaringan rel kereta api berbasis konektivitas.

Salah satu wilayah yang mendapat perhatian utama adalah metropolitan Jadebotabek yang mencakup Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Populasi Jadebotabek yang mencapai 30 juta orang, menempatkannya sebagai metropolitan terbesar kedua setelah Tokyo-Yokohama (studi Demographia 2014).

Dari total jumlah penduduk, 50 persen di antaranya termasuk kategori produktif alias working age population dengan domisili di Bekasi, Depok, dan Tangerang Selatan. Sebanyak 2,4 juta komuter melakukan perjalanan ulang-alik ke pusat bisnis Jakarta baik dengan kendaraan pribadi yang mendominasi porsi 70 persen, maupun kendaraan umum (30 persen).

Potensi-potensi ini yang kemudian memicu perluasan dan pembangunan aksesibilitas, dan transportasi publik. Jika pada perkembangan paling awal, pemerintah masih terpaku pada jaringan jalan tol, kini justru semakin variatif dengan dibangunnya jaringan berbasis rel, dan commuter line.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Pekerja melintas dekat proyek sistem transportasi kereta ringan (light rail transit/LRT) yang diresmikan pembangunannya dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (9/9/2015). Pembangunan dua koridor awal LRT, yakni Cibubur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 24,2 kilometer (km) dan rute Bekasi Timur-Cawang-Dukuh Atas sepanjang 17,9 km, membutuhkan anggaran Rp 23,8 triliun dan ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun.
Pembangunan light rapid transit (LRT), menurut Director Research and Advisory Cushman and Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo, juga memungkinkan kawasan-kawasan di sekitarnya punya potensi untuk tumbuh lebih pesat.

"LRT jangkauannya lebih luas, banyak kawasan yang terlewati. Sebut saja Bogor, Cibubur, Bekasi, Cengkareng," ujar Arief kepada Kompas.com, Kamis (15/10/2015).

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau