LONDON, KOMPAS.com - Satu lagi
pencakar langit mewah di distrik keuangan London, Inggris, yang tak kalah beken dibanding
The Shard, yakni 30 St Mary Axe. Bentuknya yang lonjong, menjadikan gedung setinggi 179,8 meter ini juga ditahbiskan sebagai The Gherkin alias acar timun.
Popularitas "si acar timun" ini bahkan semakin melesat tatkala hasil manipulasi fotonya digunakan dalam berbagai kampanye iklan komersial, termasuk iklan disfungsi ereksi alat kelamin pria. Iklan jenaka tersebut terbit dalam surat kabar The Evening Standard yang diprakarsai oleh rantai farmasi Inggris, toko obat Lloyds.
Gambar hasil manipulasi foto The Gherkin muncul di atas judul utama iklan berbunyi "Lost the perk-in in your gherkin".
Headline tersebut diikuti dengan kalimat "Perawatan Disfungsi Ereksi yang Bisa Anda Percaya".
www.dezeen.com Iklan jenaka tersebut terbit dalam surat kabar The Evening Standard yang diprakarsai oleh rantai farmasi Inggris, tepatnya toko obat Lloyds.
Ini bukan kali pertama The Gherkin ambil bagian dalam karya jenaka. Iklan
The Evening Standard tersebut seolah mengulang gambar karya arsitek dan urbanis, Leon Krier. Dalam gambarnya, Krier menampilkan struktur yang beroperasi pada 2004 ini sebagai "priapisme arsitektural". Krier mengabadikan hasil desain Foster+Partners ini dalam buku yang terbit pada 2009 silam berjudul
The Architecture of Community.
"Priapisme kopong dari gedung pencakar langit utilitarian dan monumentalisme patologikal dari omong besar totalitarian adalah pembiakan simbol keangkuhan yang dapat menyebabkan bencana, pembiakan simbol dari hilangnya batasan manusia, dan kemanusiaan secara keseluruhan," ujar Krier dalam bukunya.
Bahkan, ketika diwawancara oleh The Guardian pada 2006 lalu, Krier menggambarkan The Gherkin sebagai sebuah "penyimpangan seksual".
30stmaryaxe Lobi The Gherkin tampak mewah dengan elemen interior simpel elegan.
Namun, apapun sebutan informal yang disematkan, The Gherkin tetaplah fenomenal. Belum sah ke London jika tidak menginjakkan kaki di gedung berstruktur material baja ini. The Gherkin menawarkan definisi baru ruang perkantoran, lengkap dengan ruang ritel serta restoran berkelas untuk menunjang kebutuhan karyawan maupun bos-bos besar.
Tertinggi ke-10
The Gherkin hingga sekarang tercatat merupakan gedung tertinggi kesepuluh di Inggris. Berdiri angkuh di 30 St Mary Axe, The Gherkin juga dijuluki Swiss Re Tower. Fasadnya yang futuristik diselimuti kaca, dan baja, dianggap sebagai representasi citra modern, terbuka, dan progresif bagi distrik keuangan tertua di dunia.
Serupa dengan The Shard, The Gherkin juga merupakan karya kolaboratif raksasa-raksasa di bidangnya. Selain Foster+Partners, terdapat Arup and Partners, Hillson Moran Partnership Ltd, Skanska, BDSP Partnership, RWDI, CBRE, KONE, dan AkzoNobel.
Saat Kompas.com berkunjung pada Rabu (16/9/2015) lalu, The Gherkin memang telah menjadi bagian dalam budaya populer Inggris. Dia tidak hanya milik perancangnya, melainkan semua warga dunia yang berkesempatan hadir di sini, merayakan sebuah peradaban dalam bentuk langgam arsitektural dinamis.
Para pengunjung disuguhi kecanggihan sebuah sistem pengelolaan gedung. Untuk dapat mencapai lantai tertinggi, pengunjung dapat menggunakan lift berkecepatan 6 meter per detik. Dari lantai 40 ini, atau Searcys, panorama pusat bisnis dan keuangan Inggris, terpampang nyata. Dua pencakar langit tenar lainnya macam The Shard, dan The Walkie Talkie, juga hadir memuaskan pandangan mata.
Toby Phillips Sudut Searcys, ruang yang bisa diakses publik di lantai 40 The Gherkin
Generasi baru bangunan jangkung ini sejatinya telah digagas pada 1997, dan direalisasikan tiga tahun kemudian. Bukan tanpa maksud jika Foster+Partners mendesain The Gherkin dengan bentuk struktur lonjong, dan fasad diagonal. Manfaatnya adalah memungkinkan fleksibilitas, mengakomodasi ruang sosial, ventilasi alami, dan tercukupinya ruang publik.
Bentuk lonjong ini juga aerodinamis, dapat melawan kuatnya terpaan angin, serta menciptakan perbedaan tekanan eksternal yang dimanfaatkan untuk menggerakkan sistem ventilasi alami selama bulan-bulan musim panas. Hal ini juga memungkinkan penciptaan suasana nyaman, perlindungan dari angin, dan hujan.
Hilda B Alexander/Kompas.com "Ceiling" The Gherkin yang tembus pandang. Pengunjung dapat menikmati panorama bintang di langit biru Kota London dari puncak gedung ini.
The Gherkin telah tampil sebagai "paru-paru hijau" dan memberikan ruang sosial bagi warga London. Bangunan ini menjadi teladan dalam hal kinerja lingkungan dan energi. Sistem ventilasi alami beroperasi dengan mendatangkan udara luar ke dalam bangunan melalui sistem pengelolaan gedung atau
building management system (BMS) terkendali.
Adopsi ventilasi alami bervariasi, tergantung pada tata letak penyewa aatau penghuni gedung dengan sejumlah persyaratannya. Sekitar 50 persen dari penghuni gedung saat ini menggunakan sistem BMS.
Sejumlah 3.000 orang pernah hadir merayakan Open City pada 2012 silam untuk melihat tampilan atraktif The Gherkin. Luar biasanya, mereka mengantri sejak pukul 02.00 pagi. Ini membuktikan The Gherkin sukses memberikan kontribusi budaya. Sementara secara komersial, gedung yang dimiliki Evan Randall ini adalah rumah bagi 14 perusahaan besar.
Hilda B Alexander/Kompas.com Dari puncak The Gherkin, duo ikonik lainnya dapat terlihat dengan jelas, yakni The Walkie Talkie, dan The Shard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.