Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Lahan di Sekitar Tol Cipali Meroket Drastis

Kompas.com - 11/07/2015, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SUBANG, KOMPAS.com — Sebagai salah satu kawasan yang digunakan dalam pembangunan jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), lahan di Kabupaten Subang paling diincar para investor dan pengembang. Mereka berhasrat membangun kawasan industri dan jenis properti lainnya dalam konsep pengembangan skala kota atau township development.

Bahkan, menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Abdurakhman, dari total 10.000 hektar zona industri, hampir seluruhnya diokupasi investor dan pengembang.

Hal ini juga diakui oleh Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar. Menurut Sanny, ada tiga pengembang raksasa yang akan menggarap Kabupaten Subang sebagai wilayah ekspansi bisnis mereka.

"Mereka sudah mulai melakukan pengadaan tanah, terutama di Kabupaten Subang. Mereka juga akan memanfaatkan tanah tersebut sebagai akses langsung menuju Tol Cipali," ujar Sanny kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2015). 

Sanny menuturkan, ketiga pengembang besar tersebut sebelumnya telah memiliki portofolio kawasan industri. Mereka terpincut menggarap lahan di sekitar ruas jalan tol terpanjang di Indonesia itu karena prospeknya bagus.

Jalan Tol Cipali yang memiliki panjang 116,75 kilometer merupakan kelanjutan dari Tol Jakarta-Cikampek yang di sekitarnya sudah menjadi tempat bagi berkembangnya kawasan-kawasan industri mapan, seperti di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan sebagian Kabupaten Purwakarta. 

"Di sana sudah tumbuh pesat, sementara ketersediaan lahan sudah mulai menipis. Jadi, kawasan di sekitar Tol Cipali sangat diincar sehingga prospeknya baik," lanjut Sanny.

Mencuatnya Kabupaten Subang dalam radar investasi para pengembang dan investor tak pelak lagi memicu lonjakan harga tanah. Data yang dihimpun Kompas.com menunjukkan bahwa sebelum pengembangan Tol Cipali, yakni pada 2005, harga tanah masih berkutat pada angka Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per meter persegi. Kini, harganya menjadi Rp 1,5 juta-Rp 2,5 juta per meter persegi.

Namun, menurut Sanny, harga lahan di Kabupaten Subang sekarang ini sangat bervariasi, tergantung lokasi, posisi, dan hak atas tanahnya.

Satu yang pasti, kata Vice President Corporate Marketing Agung Podomoro Group, Indra W Antono, kawasan di sekitar Tol Cipali secara umum menunjukkan pertumbuhan. Hal itu dapat dilihat di beberapa titik, seperti pintu masuk dan keluar tol.

"Pertumbuhan akan terjadi di sekitar kawasan tersebut, dan tahun depan prospeknya akan sangat cerah," ujar Indra.

Kendati demikian, Agung Podomoro Group belum memiliki rencana ekspansi ke Kabupaten Subang. Saat ini, mereka fokus dalam pengembangan kawasan industri Podomoro Industrial Park di Kabupaten Karawang seluas 300 hektar.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com