Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makassar Siapkan "Drone" untuk Tangani Kecelakaan

Kompas.com - 11/06/2015, 15:29 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kota Makassar semakin mantap mewujudkan kota yang cerdas. Setelah memiliki "smart card" dan "home center", Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyiapkan "Carester".

"Carester itu kepanjangannya Care and Rescue Center. Belum ada di Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Dani ini kepada Kompas.com, Rabu (10/6/2015).

Dani menjelaskan, dalam misi penyelamatan atau tanggap darurat (rescue) terdapat tiga peran utama yaitu pemadam kebakaran, ambulans, dan polisi. Untuk itu, saat ini tersedia 11 unit pemadam kebakaran dan 48 armada ambulans (home center). Untuk kepolisian, Dani menyiapkan motor khusus.

Sementara untuk fasilitas pelayanan (care), telah disiapkan 400 jenis layanan, mulai dari masalah rumah misalnya bocor pipa, hingga layanan umum seperti penebangan pohon.

Menyangkut kriminalitas dan kecelakaan, Dani akan menggunakan teknologi pesawat tanpa awak atau drone. Pesawat ini akan dihubungkan dengan tombol bahaya (panic button) di dalam ponsel pengguna.

Panic button sebelumnya memang sudah diluncurkan di Makassar. Aplikasi ini bekerja sama dengan Microsoft. "Kita lagi susun regulasi supaya tiap orang punya nomor ponsel seluler resmi yang didaftarkan. Nomor ini yang dipakai pada aplikasi panic button," jelas Dani.

Jika suatu saat pemegang ponsel mengalami kecelakaan, koordinat akan terekam pada nomor ponsel tersebut. Kemudian, sebuah drone akan dikirimkan ke lokasi kecelakaan.

Kecelakaan ini dimonitor lewat kamera dan gambar akan diterima langsung oleh petugas Carester. Setelah itu, petugas akan memutuskan penanganan yang dibutuhkan berdasarkan seberapa parah kecelakaan tersebut.

"Misalnya ada kecelakaan 10 orang, penanganannya kan beda sama kecelakaan 1 orang," sebut Dani.

Ia juga mengatakan, akan ada 6 carester yang dibangun. Saat ini, proses tender untuk membangun gedung, beserta sistem dan kameranya sudah dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau