Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Konstruksi Masih "Seksi", SDM Harus Disiapkan

Kompas.com - 12/05/2015, 17:53 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor konstruksi Indonesia masih memegang peran penting bagi perekonomian negara. sektor ini masih merupakan penyokong pembangunan infrastruktur Indonesia.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Yusid Toyib, terkait penyelanggaraan pameran infrastruktur dan konstruksi Timur Tengah dan Asia Tenggara bertema 'The Big 5 Construct Indonesia' pada 7 – 9 Mei 2015 lalu di JIEXPO Kemayoran. Yusid mengatakan, tahun lalu sektor konstruksi menyumbang sebesar 9.88 persen terhadap produk domestik bruto dan menempati urutan keempat dari sembilan penyumbang utama pertumbuhan ekonomi.

"Ini mencerminkan pertumbuhan sektor konstruksi selalu lebih tinggi, yaitu sebesar 6.97 persen daripada pertumbuhan ekonomi yang hanya 5.2 persen," ujar dalam siaran pers, Selasa (12/5/2015).

Menurut dia, pertumbuhan tersebut mencerminkan kualitas sektor konstruksi akan berbanding lurus dengan kualitas pertumbuhan ekonomi secara nasional. Dengan potensi pasar konstruksi mencakup 67 persen pasar ASEAN, Indonesia akan menjadi magnet pasar konstruksi, baik regional maupun internasional.

"Persiapan untuk sektor ini tak bisa dipisahkan dengan kesiapan sumber daya manusianya. Karenanya, saya mengapresiasi penyelenggara pameran ini," ujarnya. 

Tahun ini pelaksanaan The Big 5 Construct Indonesia menghadirkan fitur edukasi workshop bersertifikat Continuing Professional Development (CPD) bagi pengunjung dari kalangan profesional industri konstruksi Indonesia. Lebih dari 15 Workshop Continuing Professional Development (CPD) bersertifikat digelar selama tiga hari dan ditujukan untuk meningkatkan kompetensi para profesional sektor konstruksi tanah air.

Para peserta Workshop CPD dapat memperoleh sertifikat secara gratis, dan memanfaatkan jumlah waktu yang dipakai dengan mencantumkannya dalam arsip CPD masing-masing yang diakui secara luas oleh asosiasi, lembaga maupun institusi tenaga kerja profesional sektor konstruksi.

Ashley Roberts, Direktur Penyelenggara dmgevents, menambahkan bahwa penerapan pembelajaran CPD secara berkala memungkinkan terciptanya pengembangan profesional yang terstruktur. Kegiatan tersebut juga bisa dijadikan kesempatan untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi, baik dalam lingkungan kerja industri dalam negeri dan bersaing secara global.

"Dibuat berdasarkan standar dan tolak ukur CPD; Mutu pembelajaran juga benar-benar diperhatikan untuk memastikan kualitas dan integras workshop tersebut." ujar Ashley. 

Ashley mengatakan, penyelenggaraan pameran yang bekerja sama dengan PT Infrastructure Asia itu diharapkan bisa semakin memperkuat pondasi sektor konstruksi di Indonesia yang tengah menuju perkembangan pesat. 

"Karena sektor ini diprediksi akan menjadi salah satu pasar konstruksi terbesar kesepuluh di dunia pada 2025 nanti. Untuk itu, industri konstruksi kita butuh banyak wadah bagi para penyedia jasa maupun produknya untuk kebutuhan yang semakin meningkat," kata Ashley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau