Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Ekonomi, 20 Kawasan Perkotaan Baru Akan Dibangun

Kompas.com - 10/02/2015, 20:12 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mempercepat pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan baru di wilayah transmigrasi. Rencana tersebut dibuat untuk mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menyatakan menargetkan mengembangkan 20 kawasan perkotaan baru di Indonesia. Hal ini dibuat untuk meningkatkan pola transmigrasi masyarakat ke wilayah-wilayah baru.

"Pembangunannya bisa di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, atau Papua. Untuk mewujudkan target tersebut, kita akan membangun 144 kawasan yang berfokus pada 72 satuan permukiman. Kita juga mau meningkatkan 80 kabupaten menjadi daerah maju," ujar Marwan Jafar saat Rapat Kerja Komisi V dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (10/02/2015).

Marwan melanjutkan, pihaknya juga akan membangun 2.000 desa mandiri di Indonesia. Program tersebut sebagai salah satu langkah awal dalam membangun pusat perkotaan baru di wilayah transmigrasi.

"Kita mengajukan Rp 19,6  triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar di 74.000 desa pada 2015. Nantinya tiap daerah (kabupaten) kira-kira dapat Rp 240 miliar. Dana tersebut bisa dipakai sesuai kebutuhan desa, seperti infrastruktur, irigasi, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," tandas Marwan.

Marwan menambahkan, nantinya akan ada pendampingan dari pemerintah untuk membantu wilayah tersebut menjadi desa mandiri. Pendampingan tersebut akan bekerja sama dengan lembaga sosial masyarakat (LSM) serta beberapa perguruan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com