Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Program Sejuta Rumah, BTN Perkuat Sumber Dana

Kompas.com - 10/02/2015, 10:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bertekat membantu program pembangunan satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengaku, program satuju juta rumah adalah peluang besar bagi BTN. Sebagai pemimpin dengan menguasai 24 persen pangsa pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR), BTN tidak ingin menyia-nyiakan program tersebut. Untuk itu, BTN membuat beberapa persiapan.

Menurut Maryono, persiapan pertama adalah kalkulasi peruntukan sejuta rumah. "Dari satu juta ini untuk siapa saja? Untuk rumah subsidi 600.000, 150.000 pembiayaan oleh pemerintah, dan 250.000 rumah non-subsidi merupakan tugas bersama," ujar Maryono di Menara BTN, Jakarta, (9/2/2015).

Setelah klasifikasinya jelas, kata Maryono, maka pemberian bantuan BTN, misalnya dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR subsidi maupun non-subsidi juga semakin terarah.

Persiapan lainnya, tambah Maryono, dibagi menjadi dua hal utama yaitu sumber pembiayaan dan proses. "Sumber pembiayaan ada dari pemerintah untuk subsidi bantuan likuiditas dan dana pihak ketiga," kata Maryono.

Dia melanjutkan, BTN akan melakukan peningkatan dana korporasi melalui obligasi dan dana-dana jangka menengah hingga jangka panjang.

"Ini jumlahnya (satu juta rumah) besar. Bukan tidak mungkin program ini juga ada di tahun-tahun mendatang. Untuk itu, kami mempersiapkan pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pelayanan," jelas Maryono.

Peningkatan pelayanan ini, imbuh dia, dengan memperbesar jaringan atau kapasitas. BTN akan memusatkan pelayanan secara elektronik, misalnya menggunakan electronic loan atau digital loan. Hal ini, bisa membantu memudahkan proses persetujuan peminjaman.

"Kami juga membangun jaringan untuk penanganan pembiayaan unit mikro bank-bank lain. BTN menyebutnya Griya KPR BTN. Ini fokus bagaimana membiayai outlet untuk pembiayaan KPR di beberapa lokasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com