Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap... Harga Rumah Bakal Naik Lagi!

Kompas.com - 28/10/2014, 12:28 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum diumumkan secara resmi, namun beberapa pengembang sudah bersiap untuk menaikkan harga rumah pada Januari 2015 mendatang.

CEO Elang Group, Elang Gumilang, mengungkapkan, kenaikan harga rumah tak bisa dihindari. Selain perubahan harga BBM, komponen lain yang mendorong kenaikan harga rumah adalah tingkat inflasi dan upah minimum kota/kabupaten (UMK).

"Ketiga hal tersebut memperkuat alasan kami untuk menaikkan harga jual rumah. Besaran kenaikan harga sekitar 10 persen hingga 15 persen," ujar Elang kepada Kompas.com, Selasa (28/10/2014).

Kenaikan harga, kata Elang, akan dikenakan pada 15 proyek yang saat ini sedang dikembangkan Elang Group. Mulai dari poyek perumahan subisdi dan komersial.

Di antaranya adalah Taman Griya Asri Cilebut yang sebelumnya ditawarkan seharga Rp 200 juta untuk tipe 36/90, menjadi Rp 220 juta per unit, Nuansa Asri Cilebut yang sebelumnya Rp 250 juta menjadi Rp 275 juta untuk tipe yang sama.

Demikian halnya untuk proyek Balandongan Asri di Ciawi. Elang akan mematok harga lebih tinggi dari sebelumnya yakni menjadi Rp 165 juta, awalnya hanya Rp 150 juta. Sedangkan untuk perumahan kelas "real estate" macam Green View dan The Forest di Bogor, akan menjadi Rp 660 juta dari sebelumnya Rp 600 juta per unit.

"Khusus untuk rumah bersubsidi, kenaikan harga memang sudah ditetapkan pemerintah, akan berlaku efektif pada 1 Januari 2015 menjadi Rp 126,5 juta dari sebelumnya Rp 120 juta," cetus Elang.

Sementara Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk., Theresia Rustandi, mengantisipasi kenaikan harga BBM dengan aksi konservatif. Pihaknya belum menghitung persentase kenaikan dengan besaran tertentu, namun kenaikan harga sudah pasti akan diterapkan.

"Mengacu pada studi kelayakan (feasibility study) setiap proyek yang kami kembangkan, ada semacam konsekuensi yang sudah disiapkan. pasti akan ada kenaikan harga. Nanti, setelah confirmed atau diumumkan secara resmi kami segera menghitung kenaikan tersebut," terang Theresia.

Proses untuk menaikkan harga rumah, lanjut dia, juga melibatkan vendor dan kontraktor. "Bila mereka tidak mengajukan kenaikan harga (material dan nilai kontrak), ya harga jual rumah tidak akan naik. Kalau pun naik, pasti ikut mekanisme pasar, dalam arti dipengaruhi tingkat permintaan dan ketersediaan pasokan," imbuh Theresia.

Dia menuturkan, secara umum, melihat kondisi 2015 mendatang saat pertumbuhan ekonomi diprediksi di bawah 5 persen, Intiland masih tetap optimistis dengan pertumbuhan pendapatan (revenue growth) yang dapat dibukukan.

"Kami menargetkan revenue growth secara moderat yakni 5 persen hingga 10 persen," tandas Theresia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berita
Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Berita
Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Berita
Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Berita
Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Berita
Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Perumahan
Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Berita
Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Kawasan Terpadu
Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Berita
Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Hunian
Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

BrandzView
Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Berita
Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com