Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen dan Potensi Bisnis Baru di Gading Serpong

Kompas.com - 17/09/2014, 11:47 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Progres pembangunan Majestic Point Serpong (MPS), yaitu apartemen dua tower dan 32 lantai di kawasan Gading Serpong, Tangerang, saat ini sudah mencapai sekitar 45 persen. Proyek garapan PT Prioritas Land Indonesia (PLI) itu dibangun di lahan seluas 8000 meter persegi.

"Saat ini proses pembangunannya sudah mencapai lantai 20 dari 32 lantai yang ada. Kami optimistis bisa melakukan toping off Januari tahun depan, kemudian penyerahan kunci pada Juni atau Julinya tahun depan juga," kata Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia, Marcellus Chandra, kepada Kompas.com, Rabu (17/9/2014).

Marcellus mengatakan, MPS sudah menuai penjualan besar pada peluncuran Tower Lucia yang mencapai 95 persen dalam satu hari. Capaian sukses berikutnya disusul pada peluncuran Tower Khan yang menuai perolehan penjualan unit sebesar 95 persen dalam satu hari.

Untuk itulah, lanjut Marcellus, selain hunian, pihaknya juga sedang menyiapkan tambahan ruang perkantoran di daerah Serpong, BSD, dan Karawaci. PLI berencana meluncurkan sebanyak 35 unit office space (Small office/home office atau SOHO). Posisinya berada di upperground apartemen MPS dengan luas antara 36 m2– 50 m2 dan dipasarkan sekitar Rp 500 juta sampai Rp 700 juta.

"Kami akan luncurkan pekan depan. Ini tentu untuk menjawab permasalahan tingginya biaya sewa kantor di daerah ini, terutama kebutuhan ruang kantor yang tidak terlalu luas," kata Marcell.

Selain itu, PLI juga kembali akan meluncurkan 18 unit kios tambahan. Bangunan kios yang berada di lantai dasar (ground floor) apartemen MPS itu dijual harga Rp 300 juta. Sebelumnya, akhir mei lalu, PLI sudah lebih dulu meluncurkan 42 unit kios.

"Seluruh kios saat ini sudah terjual habis," tambahnya.

Mercellus mengatakan, sementara ini MPS terdiri dari dua menara, yakni Tower Lucia dan Tower Khan yang memiliki 900 unit. Dia memprediksi, jika semua unit apartemen terisi, jumlah penghuninya mencapai sekitar 1.800 orang.

"Ini kan menjadi potensi bisnis baru bagi banyak sektor lainnya, mulai pendidikan, kesehatan dan lainnya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau