Kendati demikian, secara kumulatif jumlah investasi selama delapan bulan pertama tahun ini tercatat senilai 959,44 miliar dollar AS atau naik sebesar 13,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan yang melambat tersebut disertai dengan penurunan volume penjualan properti lebih cepat yang terjadi di daerah-daerah.
NBS mencatat, luas total penjualan hunian mencapai 649.900.000 meter persegi selama periode Januari-Agustus atau anjlok 8,3 persen dari tahun lalu. Penurunan tersebut juga lebih rendah 0,7 persen ketimbang penurunan pada Januari-Juli.
Volume penjualan properti juga mengalami kejatuhan 8,9 persen secara tahunan menjadi hanya 4,17 triliun yuan jika dibandingkan dengan periode Januari-Juli yang bergeser 8,2 persen.
Sejak awal tahun, sektor properti Tiongkok mulai menunjukkan perlambatan. Hal ini ditandai dengan perlambatan investasi selama tujuh bulan dan peningkatan jumlah kota yang mengalami kejatuhan harga rumah.
Dari 70 kota besar Tiongkok, 64 mengalami penurunan harga rumah baru pada bulan Juli. Padahal selama bulan Juni, penurunan harga terjadi hanya di 55 kota.
Untuk meredam penurunan, pemerintah telah meningkatkan pembangunan perumahan terjangkau dan renovasi rumah-rumah kumuh untuk membantu meningkatkan pertumbuhan regional.
Pada akhir Juli lalu sekitar 3,4 juta unit perumahan terjangkau telah selesai dibangun, atau 70 persen dari target tahunan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.