Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah di 55 Kota Tiongkok Melorot

Kompas.com - 21/07/2014, 18:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Harga rumah baru di 55 kota Tiongkok terus melorot, seiring upaya pengembang memangkas harga jual produk propertinya demi meningkatkan volume penjualan.

Menurut data Biro Statistik Nasional setempat, dari 70 kota yang disurvei, 55 kota di antaranya mengalami kejatuhan harga. Penurunan ini merupakan terbesar sejak Januari 2011. Harga rumah di Shanghai dan Guangzhou tercatat turun 0,6 persen.

Sementara di Shenzhen penurunan sebesar 0,4 persen dan Hangzhou mengalami kemerosotan terbesar yakni 1,7 persen dibanding kota-kota lainnya.

"Masalah terbesar saat ini di industri properti Tiongkok adalah bahwa persediaan perumahan terlalu banyak (over supply). Tapi penurunan ini tidak besar. Dengan ekonomi yang masih stabil, pasar properti secara bertahap juga akan tumbuh stabil," ujar ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd, Liu Li-Gang.

Untuk itulah, Menteri Perumahan Chen Zhenggao mendesak pemerintah kota dengan pasokan hunian berlebih untuk menguranginya "dengan segala cara". Pemerintah setempat diberi kebebasan dalam menetapkan kebijakan untuk menstabilkan pasar properti mereka berdasarkan kondisi lokal.

Beberapa kota di Tiongkok pun mulai melonggarkan pembatasan properti untuk merangsang pertumbuhan pasar lokal. Bahkan, Bank Sentral pada Mei lalu, meminta sejumlah bank pemberi pinjaman untuk mempercepat pemberian kredit rumah, dan mendesak mereka untuk memberikan prioritas kepada pembeli rumah pertama.

Sementara 
pengembang meresponnya dengan memotong harga jual sejak Maret untuk memikat lebih banyak lagi pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com