Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Warga Arab Saudi Tinggal di Rumah Kontrakan

Kompas.com - 20/05/2014, 11:53 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com — Ada fakta menarik terkait ketimpangan pasokan dan kebutuhan hunian (backlog) di Arab Saudi bahwa sebagian besar warganya tinggal di rumah kontrakan.

Banque Saudi Fransi (BSF) mengungkap fakta tersebut, Senin (19/5/2014) lalu. Menurut BSF, defisit hunian yang terus membengkak sebanyak 1,65 juta unit enam tahun mendatang telah memaksa sebagian warga Arab Saudi tinggal di rumah kontrakan.

"Meningkatnya harga sewa dan kegagalan memenuhi kualifikasi perbankan untuk mendapatkan kredit perumahan membuat banyak warga Arab Saudi, khususnya kalangan berpendapatan marjinal, kesulitan memiliki rumah. Hal ini sebagai dampak lanjutan tingginya harga tanah dan biaya konstruksi sehingga negara ini mengalami kekurangan pasokan hunian," tulis BSF.

Angka kekurangan 1,65 juta unit rumah tersebut, lanjut BSF, hanya bisa diatasi jika Pemerintah Arab Saudi bersama dengan pengembang swasta bekerja sama membangun sekitar 275.000 unit rumah per tahun.

Pemerintah Arab Saudi tidak menutup mata terhadap hal ini. BSF bahkan mencatat upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurangi kendala pasokan. Bulan April lalu, mereka telah mengalokasikan dana subsidi Rp 166 triliun untuk membantu warga berpenghasilan rendah mendapatkan dana membeli rumah.

Pemerintah juga terus mengatasi defisit perumahan melalui pelaksanaan reformasi kebijakan. Pada 2011, "kustodian" Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdulaziz mengalokasikan Rp 754,7 triliun untuk pembangunan 500.000 rumah murah. 

Raja Abdullah melalui Kementerian Perumahan juga meluncurkan program nasional untuk menentukan siapa yang berhak atas tanah dan pinjaman serta mengatur sewa perumahan untuk menjaga harga tetap rendah.

Selain itu, jumlah pinjaman yang ditawarkan Dana Pembangunan Properti ditingkatkan dari Rp 905 juta menjadi Rp 1,5 miliar pada 2011. Selanjutnya, pemerintah menetapkan  kriteria kelayakan untuk membuat aplikasi pinjaman yang mudah dan dapat diakses oleh semua warga negara Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com