Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Bangun Apartemen Ultramewah Rp 500 Miliar Per Unit

Kompas.com - 10/04/2014, 11:27 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Ledakan sektor properti hunian juga tengah terjadi di dua kota besar Israel, Tel Aviv, dan Yerusalem. Bahkan dalam dua tahun terakhir, pembangunan hunian jangkung mendominasi cakrawala dua kota ini.

Booming properti terjadi usai masa intifada kedua. Stabilitas politik dan keamanan kemudian mendorong pebisnis melakukan ekspansi usaha mereka. Perluasan bisnis inilah yang berdampak pada pesatnya pasar properti. Hal ini ditandai meroketnya harga rumah pada saat nilai properti di Amerika Serikat justru anjlok.

Tel Aviv saat ini memiliki sejumlah properti vertikal, termasuk proyek bergengsi dan ultramewah, The Meier on Rothschild. Ini merupakan menara apartemen yang dirancang pemenang Pritzker Architecture Prize, Richard Meier, dan dikembangkan oleh Berggruen Residential Ltd.

The Meier on Rothschild menempati jantung kota Tel Aviv, atau tepatnya di Rothschild Boulevard. Koridor bisnis dan keuangan ini sama populernya dengan Fifth Avenue di New York, AS. Bangunan ini nantinya terdiri atas 42 lantai. Setiap unit dilengkapi dengan ruang penyimpanan pribadi dan gudang anggur. Fitur pelengkap lainnya adalah kolam renang semi olimpiade.

Delapan puluh persen dari total kediaman supermewah ini sudah terjual. Sisanya 20 persen termasuk griya tawang dengan kolam renang pribadi, dibanderol seharga 51,5 juta dollar AS atau lebih dari Rp 500 miliar (tepatnya Rp 584,8 miliar). 

The Meier on Rothschild ini merupakan salah satu dari sekian apartemen ultramewah yang dikembangkan di Tel Aviv, dan Yerusalem dalam satu dekade terakhir. Menurut analis properti Excellence Brokerage Service, Shay Lipman, proyek-proyek prestisius tersebut hadir menjawab kebutuhan yang terus meningkat.

"Kebutuhan terutama berasal dari orang asing, termasuk Rusia, Amerika Serikat, dan Eropa terutama Belgia, dan Perancis. Namun, sebagian lagi karena meningkatnya anti-semitisme di Eropa," ujarnya.

Lipman menambahkan para ekspatriat tersebut menghabiskan beberapa minggu dan bulan di Israel untuk pekerjaan dengan standar kesejahteraan tinggi. 

Selain apartemen supermewah, Israel juga dipenuhi pembangunan skala menengah. Di jantung kota Yerusalem, yakni 7 Rav Kook Street, terdapat pengembangan African-Israel Residences. Unit-unit apartemennya dipasarkan dengan harga 2 juta dollar AS (Rp 22,6 miliar) untuk ukuran terkecil, dan 3,4 juta dollar AS (Rp 36,2 miliar) untuk griya tawang. 

Siapa pasar pembeli apartemen-apartemen tersebut? Mereka adalah generasi muda yang dihasilkan generasi 1950-1960an. Mereka membeli apartemen ini untuk tempat tinggal dan juga sebagai alat investasi yang kemudian disewakan kembali. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com