Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, Tak Ada Pusat Belanja Terbaru di Jakarta!

Kompas.com - 08/04/2014, 11:14 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun ini dan beberapa tahun mendatang, Jakarta mengalami kelangkaan pasokan baru pusat belanja. Kondisi ini membentuk land lord's market atau pasar yang dikendalikan oleh pemilik gedung pusat belanja.

Selain itu, penjualan perusahaan ritel pun meningkat. Peningkatan terjadi seiring tumbuhnya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.

Bank Indonesia mencatat, pertumbuhan penjualan peritel tersebut dipengaruhi oleh fasilitas pinjaman perbankan, seperti kartu kredit, yang membantu konsumen membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari, serta barang dan jasa untuk gaya hidup. Pertumbuhan penjualan tersebut mendorong pemilik gedung pusat belanja percaya diri dan punya posisi kuat untuk melakukan penyesuaian harga sewa dan menaikkan biaya servis tahun ini.

Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan kecenderungan terbentuknya land lord's market di sektor pusat belanja kepada Kompas.com, Senin (7/4/2014).

"Tren tersebut dimulai kuartal I 2014 saat harga sewa rerata mencapai Rp 491.675 per meter persegi per bulan. Angka ini tumbuh 3,3 persen lebih tinggi ketimbang kuartal IV tahun 2013, dan 5 persen lebih tinggi secara tahunan," kata Ferry.

Pusat belanja mewah tercatat masih mendominasi pertumbuhan harga sewa tertinggi dengan angka 4,9 persen menjadi rerata Rp 792.065/m2/bulan. Sementara itu, pusat belanja kelas menengah memperlihatkan pertumbuhan harga sewa 3,4 persen menjadi rerata Rp 253.013/m2/bulan.

Pertumbuhan juga terjadi pada komponen biaya servis di seluruh kelas pusat belanja. Tahun ini pertumbuhannya mencapai 8 persen atau tertinggi sejak 2012 menjadi rerata Rp 95.397/m2/bulan. Bahkan, lima pusat belanja kelas atas telah menaikkan biaya servisnya dengan kisaran 8 persen sampai 40 persen pada awal 2014. Dua di antaranya merupakan pusat belanja premium dan berada di CBD Jakarta dengan angka Rp 155.000/m2/bulan. Pusat belanja lainnya berlokasi di luar CBD Jakarta.

Tahun ini, berdasarkan catatan Colliers, hanya ada pasokan pusat belanja baru seluas 138.200 m2 yang berasal dari St Moritz. Tambahan pasokan lebih luas, yakni 333.000 m2, akan datang dalam dua tahun ke depan. Pasokan baru ini berasal dari Central Park Mall Extension, Pantai Indah Kapuk Mall, Shopping Mall @ Pancoran, Pulo Gadung Trade Center Extension, Mal Puri Indah 2, Holland Village Mall, Grand Cipulir, dan AEON Mall Garden City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com