Pertumbuhan positif juga terjadi pada perolehan pendapatan. PWON mencetak Rp 3,03 triliun atau melonjak 40 persen ketimbang pendapatan tahun 2012 sejumlah Rp 2,1 triliun.
Direktur Relasi Investor PT Pakuwon Jati Tbk, Irene Tedja, mengatakan, komposisi pendapatan perseroan tahun lalu terdiri atas pendapatan berkelanjutan (recurring income) sebesar 47 persen, dan 53 persen pendapatan pengembangan (development revenue).
"Komposisi tersebut sejalan dengan strategi perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue," ujar Irene dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (23/3/2014).
Untuk diketahui, PWON mencetak pendapatan berkelanjutan senilai Rp 1,4 triliun pada tahun lalu atau meroket 52,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 943 miliar. Hal ini dimungkinkan karena pusat perbelanjaan Kota Kasablanka telah memberikan kontribusi setahun penuh dibandingkan tahun 2012 yang masih beroperasi dalam hitungan enam bulan (sejak Juli 2012). Selain itu juga didorong peningkatan harga sewa dari Gandaria City dan Tunjungan City.
Sementara pengakuan pendapatan atas penjualan apartemen Edu City dan penjualan unit-unit rumah tapak Pakuwon City, Surabaya Timur, ikut memicu pertumbuhan pendapatan pengembangan sepanjang tahun lalu.
"Ke depan, tambahan sumber pertumbuhan pendapatan PWON akan diperoleh dari proyek perluasan Tunjungan City tahap V dan VI yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi dan perluasan Kota Kasablanka serta klaster baru residensial Grand Island di Pakuwon City. Sementara pendapatan berkelanjutan dari existing invetsment property, kami harapkan ikut tumbuh," pungkas Irene.