Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Gunakan Penutup Lantai Berikut Ini di Ruang Binatu

Kompas.com - 08/05/2024, 10:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan jenis lantai yang tepat sangat penting dilakukan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan ruangan.

Untuk ruang binatu, lantai yang dipilih harus tahan terhadap kelembaban karena saat mencuci pakaian kemungkinan akan ada tumpahan air di lantai.

Berikut empat jenis material yang seharusnya tidak digunakan untuk menutupi lantai ruang binatu di rumah Anda.

Baca juga: Tiga Pilihan Penutup Lantai Terbaik untuk Ruang Binatu

1. Karpet

Lantai karpet tidak direkomendasikan untuk ruang binatu karena memiliki sifat penyerapan air yang tinggi.

Tumpahan air atau cairan lainnya akan terserap ke dalam serat karpet dan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.

Setelah mengering, sisa kelembaban yang terserap ke dalam permukaan karpet dan akan menimbulkan bau apek pada ruangan.

Baca juga: Perlukah Anda Memiliki Ruang Binatu di Rumah?

2. Kayu

Meskipun lantai kayu keras dan laminasi mungkin terlihat estetis di ruang cuci, keduanya bukanlah pilihan terbaik.

Hal ini karena kelembaban dan panas yang dikeluarkan dari mesin cuci dan mesin pengering yang Anda miliki.

Kondensasi dan tumpahan air meresap ke dalam butiran kayu pada lantai kayu keras juga bisa menyebabkan pembengkakan dan lengkungan.

 

3. Mozaik

Lantai mozaik meski punya tampilan yang indah, tidak cocok digunakan untuk menutupi permukaan lantai ruang binatu.

Lantai mosaik biasanya memiliki permukaan yang tidak rata. Ketidakrataan ini dapat membuat mesin cuci dan pengering bergoyang, sehingga menyebabkan kerusakan tambahan pada mesin.

4. Marmer

Sementara itu, lantai marmer bersifat keropos. Karenanya tidak cocok untuk area dengan kelembaban tinggi.

Lantai marmer juga rentan terkena noda dan kerusakan jika sering terpapar air. Jika Anda memilih lantai batu alam di ruang cuci, pilihlah jenis lantai yang tertutup rapat agar tahan terhadap panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com