Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpuruk 20 Tahun, Bangkok Mulai Bangkit

Kompas.com - 26/02/2014, 18:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Setelah terpuruk hampir dua dekade, sektor perkantoran di Bangkok, Thailand, mulai menunjukkan kebangkitan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya permintaan yang tidak diiringi jumlah pasokan.

Catatan terakhir pada 2013 lalu, jumlah total ruang perkantoran yang berhasil ditempati penyewa bertambah menjadi seluas 220.000 meter persegi. Angka ini sekaligus merepresentasikan kinerja terbaik tren perkantoran sejak 2005.

Menurut survei CBRE Thailand, hingga akhir tahun lalu pasokan ruang perkantoran di ibu kota Negeri Gajah Putih itu mencapai total 8,1 juta meter persegi. Menariknya, tingkat hunian di semua lokasi juga mengalami perubahan menjadi rerata 90,4 persen.

Harga sewa juga membaik 5 persen hingga 9 persen per tahun, sesuai dengan kualitas gedung perkantoran. Saat ini, harga sewa mencapai rerata 31 dollar AS (Rp 360.046) per meter persegi. Park Ventures tetap menyandang sebagai gedung kantor termahal saat ini.

Selain mengevaluasi kinerja tahun lalu, CBRE juga mencatat prediksi dan potensi hingga 2016 mendatang. Dalam tiga tahun ke depan, Bangkok bakal menambah ruang kantor baru seluas 450.000 meter. Beberapa gedung ini akan diisi khusus oleh pemiliknya (owner occupied), sementara sebagian lagi disewakan.

Fenomena lain yang terjadi adalah transaksi sewa terjadi saat gedung perkantoran masih dalam konstruksi (pra leasing). Ini sangat mungkin terjadi karena pasokan yang terbatas tidak dapat mengakomodasi melubernya permintaan.

Secara khusus, data CBRE juga memotret terbatasnya ruang kantor grade A yang siap dipasarkan. Pasokan hanya berasal dari gedung AIA Capital Center di Ratchadapisek Road, yang akan beroperasi pada kuartal ketiga, dan Bhiraj Tower at EmQuartier di stasiun Phrom Phong BTS pada kuartal keempat. Kedua bangunan ini sudah mendapat konfirmasi dari para penyewa.

Terkait situasi politik yang tidak pasti, CBRE Thailand menyatakan, bahwa untuk saat ini tidak ada perusahaan yang menutup kantornya atau menunda transaksi sewa.

"Bahkan, kalau pun permintaan melemah tahun ini akibat situasi politik, harga sewa tidak akan jatuh, karena tingkat okupansi masih tinggi dan pasok baru sedikit," ujar Direktur Eksekutif Perkantoran CBRE Thailand, Nithipat Tongpun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau