Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tempat di New York untuk Orang Berkantong Tipis!

Kompas.com - 09/08/2013, 14:58 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Jakarta dan New York tampaknya setali tiga uang. Di kedua kota ini sangat sulit menemukan apartemen layak huni dengan harga terjangkau oleh kalangan pas-pasan. Seretnya pasok hunian untuk kelas ini, dan ulah pengembang yang lebih memilih membangun apartemen mewah, dituding sebagai biang keladi meroketnya harga.

Jika tahun lalu Anda masih sempat berpikir bisa membeli sebuah apartemen layak huni di New York, Amerika Serikat, dengan bujet 1 juta dollar AS (Rp 10,2 miliar), maka kali ini pikiran tersebut harus direkonstruksi!

Kota New York secara aktual mengalami defisit apartemen atau hunian menengah dengan harga di bawah 3 juta dollar AS (Rp 30,7 miliar). Padahal, sebelumnya, apartemen kelas menengah berkontribusi 90 persen terhadap pasokan keseluruhan hunian di kota berjuluk "Big Apple" ini. Sekarang justru menurun drastis menjadi lebih dari sepertiga dalam tiga kuartal terakhir.

Sebaliknya,
pasokan apartemen mewah yang berkontribusi 10 persen hanya melorot 3,9 persen. "Untuk sebagian besar pasar, 90 persen, itu mungkin periode paling menantang bagi pembeli selama lebih dari 25 tahun saya mengamati pasar properti," ujar penilai properti perumahan,  Jonathan Miller, Presiden Miller Samuel.

Sebagian besar apartemen menengah dicari oleh pembeli pertama (end user). Untuk segmen pasar seperti ini, pembeli harus mengeluarkan seluruh "harta karun"-nya. Pasalnya, harga apartemen dua kamar tidur di Manhattan melonjak 7,8 persen dan telah berada pada level 1,35 juta dollar (Rp 13,8 miliar). Jika ingin menambah satu kamar lagi, Anda harus merogoh kocek lebih dalam, yakni sekitar 2,63 juta dollar (Rp 26,9 miliar).

Sementara secara nasional, rerata harga rumah adalah sebesar 214.200 dollar AS (Rp 2,1 miliar). Meningkatnya harga tersebut sebagai akibat penyusutan pasok dan pengembang lebih fokus membangun apartemen mewah.

Namun demikian, bagi Anda yang sudah memiliki apartemen kelas ini, pertahankanlah hingga situasi pasar membaik. Sebaliknya, jika Anda sekarang berada di pasar hunian mewah akan sangat beruntung. Sebab, harga apartemen mewah tengah mengalami kemerosotan 8,9 persen menjadi 5,25 juta dollar AS (Rp 53,8 miliar) dari tahun ke tahun.

Sepertinya dengan menambah beberapa juta dollar AS merupakan satu-satunya cara untuk membedakan antara kemewahan dan apartemen standar dua kamar tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau