Jika tahun lalu Anda masih sempat berpikir bisa membeli sebuah apartemen layak huni di New York, Amerika Serikat, dengan bujet 1 juta dollar AS (Rp 10,2 miliar), maka
kali ini pikiran tersebut harus direkonstruksi!Kota New York secara aktual mengalami defisit apartemen atau hunian menengah dengan harga di bawah 3 juta dollar AS (Rp 30,7 miliar). Padahal, sebelumnya, apartemen kelas menengah berkontribusi 90 persen terhadap pasokan keseluruhan hunian di kota berjuluk "Big Apple" ini. Sekarang justru menurun drastis menjadi lebih dari sepertiga dalam tiga kuartal terakhir.Sebagian besar apartemen menengah dicari oleh pembeli pertama (end user). Untuk segmen pasar seperti ini, pembeli harus mengeluarkan seluruh "harta karun"-nya. Pasalnya, harga apartemen dua kamar tidur di Manhattan melonjak 7,8 persen dan telah berada pada level 1,35 juta dollar (Rp 13,8 miliar). Jika ingin menambah satu kamar lagi, Anda harus merogoh kocek lebih dalam, yakni sekitar 2,63 juta dollar (Rp 26,9 miliar).
Sementara secara nasional, rerata harga rumah adalah sebesar 214.200 dollar AS (Rp 2,1 miliar). Meningkatnya harga tersebut sebagai akibat penyusutan pasok dan pengembang lebih fokus membangun apartemen mewah.
Namun demikian, bagi Anda yang sudah memiliki apartemen kelas ini, pertahankanlah hingga situasi pasar membaik. Sebaliknya, jika Anda sekarang berada di pasar hunian mewah akan sangat beruntung. Sebab, harga apartemen mewah tengah mengalami kemerosotan 8,9 persen menjadi 5,25 juta dollar AS (Rp 53,8 miliar) dari tahun ke tahun.
Sepertinya dengan menambah beberapa juta dollar AS merupakan satu-satunya cara untuk membedakan antara kemewahan dan apartemen standar dua kamar tidur.